EmitenNews.com - Charnic Capital (NICK) menanggung rugi senilai Rp68,4 miliar sepanjang 2023. Torehan ini membengkak 34,4 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya senilai Rp50,89 miliar. Rugi per saham dasar menjadi Rp105,11 per saham dari semula Rp78,16 per saham.

Kondisi itu, berlangsung seiring penurunan nilai investasi portofolio efek. Charnic membukukan rugi atas investasi sebesar Rp70,95 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp53,66 miliar.

Hasil itu sedikit terpangkas, berkat pemasukan dari pendapatan sewa senilai Rp2,97 miliar, dan perolehan dividen sebesar Rp1,63 miliar. Seiring peningkatan beban usaha, rugi usaha sebelum pajak Charnic berada di angka Rp69,6 miliar.

Beban terbesar datang dari pengakuan atas penyusutan aset tetap dan properti investasi Rp1,13 miliar. Total aset terpangkas 25,84 persen menjadi Rp196,28 miliar, dengan jumlah kewajiban pembayaran utang mencapai Rp1,28 miliar, atau naik 17,37 persen yoy.

Modal bersih atau ekuitas menurun 26,02 persen menjadi Rp196,28 miliar, sementara kas dan setara kas digenggam mencapai Rp58,07 miliar. (*)