Bengkak 38 Persen, Rugi Pikko Land (RODA) Kuartal III-2023 Sentuh Rp32,06 Miliar
                            EmitenNews.com - Pikko Land Development (RODA) per 30 September 2023 masih rugi Rp32,06 miliar. Bengkak 38 persen dari periode sama tahun sebelumnya dengan minus Rp23,1 miliar. Oleh karena itu, rugi per saham dasar makin bengkak menjadi Rp2,36 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp1,70. 
Performa negatif itu, menyusul pendapatan terkumpul Rp82,71 miliar, anjlok 51 persen dari edisi sama tahun lalu Rp169,41 miliar. Beban pajak final Rp2,15 miliar, susut dari Rp3,94 miliar. Pendapatan bersih Rp80,55 miliar, tersungkur dari posisi sama tahun lalu Rp165,46 miliar. Beban pokok pendapatan Rp41,93 miliar, sust dari Rp92,96 miliar.
Laba kotor tercatat Rp38,61 miliar, turun dari Rp72,49 miliar. Beban usaha Rp39,12 miliar, susut dari Rp47,98 miliar. Pendapatan lainnya Rp111,43 juta melambung dari Rp3,03 juta. Beban lainnya Rp2,45 miliar dari nihil. Laba operasi Rp2,85 miliar, drop 111 persen dari surplus Rp24,51 miliar. Beban keuangan Rp35,8 miliar, susut dari Rp39,98 miliar. 
Bagian rugi dari entitas asosiasi Rp320 juta, bengkak dari Rp158 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp38,97 miliar, membengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp15,63 miliar. Manfaat pajak tangguhan Rp7,51 miliar, mengalami koreksi dari Rp8,32 miliar. Rugi tahun berjalan Rp31,45 miliar, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp7,31 miliar.
Jumlah ekuitas Rp2,18 triliun, turun dari edisi akhir tahun sebelumnya Rp2,21 triliun. Total ekuitas terakumulasi sebesar Rp1,32 triliun, mengalami koreksi tipis daripada episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp1,32 triliun. Jumlah aset terkumpul Rp3,51 triliun, mengalami penurunan dari posisi akhir 2022 sebesar Rp3,54 triliun. (*)
Related News
                            Dua Investor Kakap Jual Habis Saham LAPD
                            Kuartal III 2025, Laba Apexindo (APEX) Melonjak 56 Persen
                            Jusuf Hamka Agresif, Ayunan Saham CMNP Makin Impresif
                            CBRE Akan Terlibat Proyek Konsorsium Gunanusa-Hafar?
                            Harga Jual Melonjak, Lonsum (LSIP) Raup Laba Rp1,25 Triliun
                            CDIA Ungkap Aksi Baru
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




