EmitenNews.com - J Resources Asia Pasifik (PSAB) sepanjang 2022 masih berkubang di zona merah. Belum bisa mentas dari tradisi rugi. Bahkan, perseroan mengalami rugi secara back to back. Itu setelah mentabulasi rugi sejumlah USD21,81 juta.


Kerugian itu mengalami pembengkakan 641 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya USD2,94 juta. Akibatnya, rugi per saham dasar makin dalam menjadi USD0,0008 dari periode sama tahun sebelumnya sebesar USD0,0001. Kinerja laba itu menyusul penjualan USD100,27 juta, susut 57 persen dari edisi sama 2021 senilai USD237,14 juta. 


Beban pokok penjualan USD49,86 juta, menurun 65 persen dari episode sama 2021 sejumlah USD143,75 juta. Laba kotor USD50,40 juta, menukik 46 persen dari edisi sama 2021 sebesar USD93,38 juta. Pendapatan bunga USD155 ribu naik dari USD13 ribu. Keuntungan realisasi dari penjualan investasi diukur pada nilai wajar melalui laba rugi USD100 ribu dari USD125 ribu.  


Rugi penjualan dan penghapusan aset tetap USD875 ribu dari USD2,33 juta. Kerugian penurunan nilai aset tetap USd2,36 juta dari nihil. Amortisasi dan penghapusan USD7,97 juta dari USd17,72 juta. Beban bunga dan beban keuangan lainnya USD28,46 juta dari USD35,98 juta. Beban umum dan administrasi USD40,83 juta dari USD44,57 juta. Lain-lain bersih USD17,76 juta dari USD1,59 juta. 


Rugi sebelum pajak USD12,06 juta, bengkak 167 persen dari edisi sama 2021 untung USD17,80 juta. Jumlah beban pajak USD3,97 juta, turun dari USD9,50 juta. Rugi tahun berjalan USD16,03 juta, melorot 293 persen dari periode sama 2021 sebesar USD8,29 juta. 


Jumlah ekuitas USD380,95 juta, susut dari akhir 2021 sebesar USD398,73 juta. Total liabilitas USD427,27 juta, menukik dibanding periode sama akhir 2021 senilai USD442,10 juta. Jumlah aset USD808,23 juta, mengalami koreksi dari posisi sama akhir tahun sebelumnya USD840,84 juta. (*)