Bengkak, Kuartal I-2025 GOTO Defisit Rp214,42 Triliun

Mitra driver gojek berkonvoi menuju kantor Kemenhub untuk mengajukan nasib. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Goto Group (GOTO) per 31 Maret 2025 mengemas pendapatan Rp4,23 triliun. Melejit 3,7 persen dibanding periode sama tahun lalu. Itu terdiri dari pendapatan jasa pengiriman 0,6 persen menjadi Rp1,391 triliun. Pendapatan pinjaman naik 168,6 persen menjadi Rp763,16 miliar.
Lalu, pendapatan jasa perdagangan daring naik 98,1 persen menjadi Rp216,88 miliar. Sayangnya, pendapatan imbalan jasa merosot 12,9 persen secara menjadi Rp1,377 triliun. Kemudian, pendapatan lain-lain susut 19,03 persen menjadi Rp370,35 miliar. Parahnya, pendapatan imbalan iklan drop 58,1 persen menjadi Rp110,82 miliar.
Jumlah biaya dan beban dapat berkurang 11,8 persen menjadi Rp4,424 triliun. Dengan begitu, rugi kotor menipis 79,4 persen menjadi Rp193,44 miliar. Selanjutnya, rugi sebelum pajak penghasilan menciut 71,6 persen menjadi Rp272,21 miliar. Rugi bersih Rp283,32 miliar, terpangkas 67,1 persen dibanding edisi sama tahun lalu Rp861,91 miliar.
Efeknya, akumulasi rugi atau defisit bengkak 0,14 persen menjadi Rp214,42 triliun dibanding akhir tahun 2024. Total ekuitas susut 2,06 persen menjadi Rp29,77 triliun dibanding akhir 2024. Jumlah liabilitas bengkak 8,5 persen menjadi Rp13,96 triliun dibanding akhir tahun 2024. (*)
Related News

BNI Perkenalkan Fitur Reaktivasi Rekening Dormant Melalui wondr by BNI

Kurangi Kepemilikan, Sentra Investama Kini Miliki 11,3 Persen SahamĀ

BEI Sebut 8 Perusahaan Siap IPO, Separuhnya Calon Jumbo

Emiten Sawit TP Rachmat (TAPG) Angkat George Oetomo Jadi Dirut

5 Tahun Digembok, POOL Beberkan Upaya Buka Suspensi

Soho Global Health (SOHO) Umumkan Perubahan Direksi Anak Usaha