EmitenNews.com - Lippo Karawaci (LPKR) per 31 Desember 2023 berbalik meraup laba bersih Rp50,14 miliar. Melangit 118 persen dari episode sama tahun sebelum dengan tabulasi rugi senilai Rp2,69 triliun. So, laba per saham menjadi Rp0,71 dari sebelumnya minus Rp38.

Perbaikan kinerja itu menyusul pendapatan Rp16,99 triliun, melesat 14 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp14,80 triliun. Beban pajak final Rp143,18 miliar, bengkak dari Rp134,48 miliar. Pendapatan bersih Rp16,84 triliun, naik dari Rp14,67 triliun. Beban pokok pendapatan Rp9,47 triliun, bengkak dari Rp8,52 triliun. 

Laba kotor terkumpul Rp7,36 triliun, naik tipis dari akhir 2022 senilai Rp6,14 triliun. Beban usaha Rp4,53 triliun, bengkak dari Rp4,30 triliun. Penghasilan lainnya Rp1,23 triliun, melejit 846 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp133,74 miliar. Beban lainnya tercatat Rp374,59 miliar, susut dari Rp1,86 triliun. 

Laba usaha Rp3,69 triliun, melambung 3.254 persen dari episode sama tahun sebelumnya hanya Rp113,06 miliar. Beban keuangan bersih Rp1,81 triliun, menyusut dari Rp1,85 triliun. Bagian rugi dari entitas asosiasi Rp610,23 miliar, bengkak dari Rp155,06 miliar. Laba sebelum beban pajak Rp1,26 triliun, naik 166 persen dari minus Rp1,89 triliun. 

Laba tahun berjalan Rp653,69 miliar, surplus 128 persen dari tekor Rp2,32 triliun. Total ekuitas Rp19,60 miliar, melejit dari akhir 2022 sebesar Rp19,13 triliun. Defisit Rp10,91 triliun, susut dari akhir 2022 senilai Rp10,96 triliun. Total liabilitas Rp29,96 triliun, susut dari Rp30,73 triliun. Jumlah aset Rp49,57 triliun, turun dari Rp49,87 triliun. (*)