Dukungan BRI untuk Kembangkan Usaha

Klaster Usaha Paras Taro adalah satu dari sekian banyak kelompok usaha UMKM yang mendapatkan pendampingan dari BRI. Berawal dari kebutuhan modal, Wayan dan klaster usaha tersebut mendapatkan pendampingan usaha.

 

“Pendampingan BRI dimulai sekitar tahun 2018. Awalnya itu saya kan terkendala modal usaha untuk memperluas bisnis saya, lalu ada Mantri BRI yang mengajukan usaha saya ke Program Klaster Usaha,” ungkap Wayan. 

 

Bantuan yang diberikan oleh BRI berupa pembinaan serta sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan para perajin di klaster usaha disana. Wayan pun mengakui sekarang klaster usahanya sudah jauh lebih berkembang. Jika dulu di awal berdiri hanya 10 orang, kini anggotanya sudah jauh lebih banyak. Bahkan, sekitar 50% warga Banjar Belong menjalankan usaha ini.

 

Dampaknya tentu sangat membantu perekonomian warga di Desa Banjar Belong. Mungkin sejak 2010, sudah ada peningkatan penghasilan sekitar 75%. Memang perajin itu penghasilannya tidak tetap jumlahnya, tapi bisa rutin dapat setiap bulan. 

 

“Perajin itu sendiri kan juga musiman. Kalau di Bali ada momen yang namanya Purnama Kadasa dan Purnama Kapat, itu biasanya mulai banyak pesanan pelinggih jadi kita bisa mendapatkan penghasilan lebih,” jelasnya.

 

Menjalankan peran sebagai ketua klaster sejak awal berdiri, Wayan berharap agar usahanya semakin berkembang. Harapannya, klaster usaha ini semakin maju dan semoga bisa mendapatkan permodalan dengan agunan rendah dari BRI, jadi bisa membantu memperluas usaha. 

 

BRI lewat program Klaster Usaha ‘Klasterkuhidupku’ berkomitmen selalu memberikan pendampingan maupun pemberdayaan, sehingga pelaku UMKM mampu lebih tangguh dan naik kelas. 

 

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan, BRI tidak hanya memberikan bantuan berupa modal usaha. BRI juga memberikan pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat terus tumbuh.