Dari operasi di lapangan, polisi menemukan lokasi perakitan kayu olahan yang diduga hendak diangkut menggunakan perahu pompong. Polisi akhirnya menyita total 8 ton kayu olahan dari lokasi terbaik dan menangkap dari seorang pelaku berinisial MS.

Petugas juga menyita dua kotak suku cadang chainsaw, satu rantai mesin chainsaw, satu gulungan kabel, satu lampu LED, satu unit telepon seluler terduga pelaku. Ada juga dua botol cairan pemutih pakaian yang diduga digunakan untuk memanipulasi warna kayu hasil kejahatan.

Atas perbuatannya, MS dijerat Pasal 83 Ayat (1) huruf b jo Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan yang telah diperbarui melalui Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023, serta pasal-pasal terkait Kitab Undang-undang Hukum Pidana. ***