EmitenNews.com—PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sebagai penggerak dan pengendali penuh dari swalayan kenamaan Matahari, melakukan langkah dimana Matahari akan bergerak ke arah spesialis format besar atau disebut sebagai 'House of Specialists', menghadirkan penawaran produk terbaru, konsep gerai yang lebih menarik dan meningkatkan pengalaman pelanggan.


Matahari memperkenalkan identitas barunya yang merefleksikan semangat pelayanan dan pengalaman berbelanja yang lebih baik kepada konsumen. Bertempat di Atrium Mall Taman Anggrek, Matahari meluncurkan konsep ‘House of Specialists’ untuk melayani kebutuhan fashion konsumen di Indonesia, dengan strategi 5 tahun untuk membangun pangsa pasar di target pasarnya, sebagai merek ritel paling tersebar luas di sektornya.


“Industri ritel di dunia terus bergerak dan mempengaruhi cara konsumen berbelanja dan memenuhi kebutuhannya. Di dalam industri yang sangat dinamis ini, Matahari ingin terus melayani kebutuhan konsumen di Indonesia dan juga membuat barang-barang asli Indonesia yang berkualitas tinggi dan berstandar global, sehingga memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik dari sebelumnya serta membangun merek perusahaan dan komunitas dengan mengutamakan pendekatan Sumber Daya Manusia,” sambut CEO PT Matahari Department Store Tbk., Terry O’Connor. 


“Matahari harus berevolusi dan melakukan perubahan sebagai destinasi belanja pilihan konsumen yang memberikan koleksi fesyen berkualitas, aspirasional dan terjangkau, juga sebagai gerai pakaian anak dan footwear terbesar di negara ini yang juga ditunjang dengan beragam pilihan produk kecantikan yang menarik. Dengan adanya konsep tersebut, Matahari berharap dapat menarik semakin banyak pelanggan dari berbagai rentang usia, termasuk mereka yang berusia di bawah 25 tahun yang turut serta mendukung gerai kami," kata Dia dalam keterangan resmi LPPF yang di kutip, Minggu (9/10/2022).


Untuk mewujudkan konsep ‘House of Specialists’ Matahari akan fokus kepada empat hal utama yaitu Produk, Harga, Pengalaman Konsumen dan Sumber Daya Manusia. 


Matahari menyediakan pilihan produk fesyen yang sangat beragam dan terus menambah merek-merek baru di semua kategori. Koleksinya aspirasional karena produk dipilih dengan seksama berdasarkan tren, desain yang lebih baru, dan memastikan tampilan penuh gaya yang dapat dikenakan sehari-hari. Koleksi di Matahari membangun feel good dan percaya diri. Bagi konsumen yang ingin mempunyai pilihan sepatu dan sandal yang lebih banyak, dapat mengunjungi area footwear dan dengan leluasa memilih produk yang diinginkan.


“Sejak awal berdiri pada 1958, Matahari telah membangun hubungan yang kuat dengan para karyawan dan mitra yang telah membesarkan kami. Para individu merupakan bagian terpenting dari organisasi kami. Tanpa tim yang kuat dan saling mendukung, kami tidak akan berdiri di sini hari ini,” tambah Terry.


Identitas yang baru merefleksikan keinginan Matahari untuk menginspirasi konsumen ‘to feel good’’ dengan tampil lebih fashionable dan trendy. Tidak hanya untuk konsumen, Matahari juga ingin menginspirasi ribuan karyawan dan para mitra yang telah bekerja bersama selama bertahun-tahun. Matahari menggelar berbagai program yang mengembangkan kapasitas diri karyawan dan mitra usaha. Di Matahari karyawan dan para mitra saling belajar agar dapat bekerja lebih baik dan maju bersama. Selain berbagai kegiatan pemberdayaan bersama karyawan dan mitra usaha, Matahari juga meningkatkan kepeduliannya dalam membangun literasi generasi masa depan melalui renovasi 10 perpustakaan sekolah di 10 area di Indonesia. 


“Matahari hidup berdampingan dengan masyarakat karena 142 gerai Matahari tersebar di 77 kota di seluruh Indonesia. Matahari telah membantu lebih dari 1.000.000 jiwa melalui penciptaan lapangan kerja lokal dan dukungan masyarakat. Kami ingin melakukan sesuatu yang dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih baik. Kami sepakat untuk membuka jendela ilmu bagi anak-anak di kota-kota dimana kami berada dan membaca adalah salah satunya. Matahari akan membantu meningkatkan literasi dengan merenovasi banyak perpustakaan sekolah Indonesia dimana anak-anak dapat mengembangkan diri serta menikmati budaya membaca,” tutup Terry.