Berkubang di Zona Merah, BEI Pantau Pola Transaksi Saham Nusatama Berkah (NTBK)
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mencermati pola transaksi saham PT Nusatama Berkah Tbk. (NTBK). Saham NTBK tersebut di pantau lantaran terjadi penurunan harga yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Saham NTBK sendiri pada sebelumnya telah terkoreksi 43,70 persen atau 59 poin dari harga Rp140 per saham pada pembukaan di Rabu 9 Februari dan ditutup pada level Rp78 pada penutupan Rabu 2 Maret 2022.
Namun, laju saham NTBK rupanya masih terus berada di tren koreksi. Terlihat pada pembukaan pagi ini masih turun hingga 3,85 persen atau 3 poin ke level Rp74 per saham. Berkubang di zona merah, saham NTBK di transaksikan sebanyak 10,97 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp822,89 juta dan frekuensinya sebanyak 597 kali hingga pukul 09:10 WIB.
Patut dicermati kembali bahwa Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 8 Februari 2022 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) terkait pencatatan saham dari penawaran umum.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham NTBK, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa."tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M. Panjaitan, dalam surat keterbukaan Informasi BEI, Jumat (4/3).
Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS.
"Investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,"tegasnya.
Related News
Naik Rp275, HIP BBN Biodiesel Mei 2024 Dipatok Rp12.453 per Liter
Forum Bank Sentral Asia Timur Bahas Respon Tantangan Global
HIP BBN Bioetanol Bulan Mei 2024 Dipatok Rp14.528 per Liter
Menkop UKM Pastikan tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Rakyat
Kinerja Sektor Keuangan di Sulteng Tumbuh Positif, DPK Rp32,64 Triliun
Lelang SUN, Penawaran Rp50,19 Triliun, Pemerintah Serap Rp21,5 Triliun