Beroperasi Desember 2022, Estimasi Harga Tiket KA Cepat Jakarta-Bandung Rp300 Ribu
EmitenNews.com - Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi Desember 2022. KA cepat yang nantinya memiliki 4 stasiun itu --Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar-- estimasi harga tiketnya Rp250 ribu- Rp300 ribu. Perseroan ini menjamin akan ada strategi untuk dapat menghimpun penumpang banyak, sehingga target pengembalian modal dalam 40 tahun terpenuhi.
"Dalam proyeksi awal kan estimasi (tiket) kita sebesar Rp250.000-Rp 350.000. Tapi kami akan ada strategi tarif untuk menghimpun penumpang yang lebih banyak lagi," kata Direktur Utama PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi kepada wartawan, Jumat (12/11/2021).
Menurut Dwiyana Slamet Riyadi, strategi tersebut antara lain, ada diferensiasi tarif untuk hari tertentu bisa Rp180.000. “Kami juga mencoba untuk lebih melihat secara lebih riil situasi demand setelah pandemi Covid-19."
Mengenai waktu balik modal, Dwiyana memperkirakan bisa mencapai 40 tahun. Untuk itu, KCIC optimistis kereta cepat Jakarta-Bandung akan diminati masyarakat. Pihaknya, menginginkan memindahkan penumpang sebanyak-banyaknya, yang selama ini menggunakan jalan raya ke kereta cepat.
“Dampaknya akan signifikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah dan nasional," katanya.
Data yang ada menunjukkan, hingga Oktober 2021, pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 79,31 persen. PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku pimpinan BUMN dalam konsorsium proyek kereta cepat itu, mengungkapkan proyek dengan rel sepanjang 142,3 kilometer itu ditargetkan bisa beroperasi pada Desember 2022.
"Kami targetkan bisa selesai Desember 2022. Saat G20 nanti tugas ini harus selesai di tahun depan," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Didiek Hartantyo menuturkan kereta cepat Jakarta-Bandung nantinya akan memiliki 4 stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. ***
Related News
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia 2025 Sebesar 75,90
Harga Emas Antam Naik Rp9.000 per Gram
Ekspor Fesyen Capai Rp108,5 Triliun, Besar Potensi Busana Muslim
Prabowo Resmikan Proyek Petrokimia Rp62T di Cilegon, Terbesar di ASEAN
Manufaktur Kembali Tumbuh di Atas Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Hadir di ITB, BTN Gencar Cari Inovasi Baru Perumahan





