EmitenNews.com - Pemerintah kembali memperbaharu data pandemi Covid-19. Tambahan kasus infeksi virus Corona (Covid-19) hari ini, lebih sedikit dari kemarin. Per Sabtu (8/1/2022), terdapat 479 kasus infeksi virus yang awal dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu. Bandingkan dengan Jumat (7/1/2022), yang tambahannya sampai 518 penderita. Mari terus tegakan protokol kesehatan.


Dengan tambahan sebanyak 479 penderita baru itu, total kasus infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di Tanah Air, per Sabtu ini, menjadi sebanyak 4.265.666 orang.


Demikian terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus perdana, Senin (2/3/2020), yang menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan bumi lainnya, di dunia.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Jumat (7/1/2022) siang hingga Sabtu pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Satgas Penanganan Covid-19 juga mengumumkan jumlah pasien infeksi virus SARS-CoV-2, yang dinyatakan sembuh. Per Sabtu ini, terdapat 175 kasus sembuh. Dengan demikian, jumlah kasus kesembuhan Covid-19 di Indonesia sampai hari ini, mencapai 4.115.747 orang.


Sayangnya, masih ada pasien yang meninggal karena infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China tersebut. Pada periode 7-8 Januari ada 6 pasien Covid-19 yang tutup usia. Dengan demikian, angka kematian kumulatif karena infeksi Covid-19 mencapai 144.127 orang selama pandemi berlangsung.


Dengan data tersebut, saat ini tercatat ada 5.792 kasus aktif Covid-19. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri. Selain itu, pemerintah mencatat bahwa kini terdapat 5.646 orang berstatus suspek.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***