EmitenNews.com - PT Victoria Investama (VICO) akan menawarkan right issue maksimal 10 miliar lembar. Saham baru itu, dibalut dengan nilai nominal Rp100 per lembar. Tindakan itu, diharap mendongkrak daya saing, dan meningkatkan imbal hasil investasi bagi seluruh pemegang saham.


Berdasar rencana, aksi korporasi itu akan berlangsung dalam 12 bulan sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 September 2022. Peserta berhak mengikuti rapat, wajib tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) penutupan perdagangan pada 6 September 2022.


Dana hasil right issue setelah dikurangi biaya-biaya, seluruhnya akan dipergunakan perseroan untuk memperkuat struktur permodalan, dan/atau entitas anak, investasi pada efek atau surat berharga, dan sebagai modal kerja. 


Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membatalkan aksi korporasi berupa private placement. Padahal, Victoria Investama mengumumkan perusahaan terafiliasi, Chemical  Asia Corporation Pte Ltd akan menyetor dana Rp220,29 miliar sebagai bentuk penebusan 1.005.921,051 saham baru dengan harga Rp219 pada 22 Juni 2022. Itu dengan skema private placement. (*)