EmitenNews.com—PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) bakal menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,1 triliun. Perseroan akan menggunakan seluruh dana hasil emisi surat utang itu untuk modal kerja pembiayaan.

 

Berdasarkan prospektus ringkas, yang dikutip pada Jumat (13/1/2023), obligasi tersebut akan diterbitkan melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) V tahap III tahun 2023. Ini merupakan bagian dari PUB V senilai total Rp 6 triliun.

 

Sebelumnya, BFI Finance telah melangsungkan PUB V tahap I tahun 2021 sebesar Rp 600 miliar dan tahap II tahun 2021 senilai Rp 1 triliun.

 

Adapun obligasi BFI Finance kali ini terbagi atas tiga seri. Seri A senilai Rp 617 miliar dengan bunga 6,25% dan tenor 370 hari. Seri B sebesar Rp 227 miliar dengan bunga 7% dan tenor 2 tahun. Seri C senilai Rp 256 miliar dengan bunga 7,375% dan tenor 3 tahun.

 

"Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini akan digunakan perseroan seluruhnya sebagai modal kerja berupa pembiayaan investasi, serta modal kerja dan multiguna," ungkap manajemen BFI Finance.

 

Masa penawaran umum obligasi ini akan berlangsung pada 24-25 Januari 2023 dan pencatatan di BEI pada 30 Januari 2023.

 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (terafiliasi). Sedangkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau BTN ditunjuk sebagai wali amanat.

 

Obligasi BFIN telah diganjar peringkat A+ dari PT Fitch Rating Indonesia dan penawaran dijamin secara penuh ( full commitment ). Sedangkan obligasi dijamin dengan piutang  performing  yaitu piutang yang belum jatuh tempo.

 

Sementara itu, hingga September 2022, piutang pembiayaan neto mencapai Rp 17,52 triliun atau tumbuh 28,1% ( year to date/ ytd). Pembiayaan bermasalah atau ( non performing financing /NPF) dari total piutang yang dikelola perseroan sebesar 1,09%, lebih baik dibandingkan dengan rata-rata industri pembiayaan sebesar 2,58%.