EmitenNews.com - PT Bank Rakyat Indonesi (Persero) Tbk (BBRI), atau BRI memboyong tiga penghargaan Bank Indonesia (BI) Award di Jakarta, 29 November 2023. Penghargaan yang diraih berkat dedikasi dan komitmen dalam mendorong inklusi dan literasi keuangan itu, di antaranya Bank Pendukung Pembiayaan Inklusif Terbaik, Bank Pendukung Keuangan Hijau Terbaik, dan Bank Konvensional Pendukung pengendalian Moneter Valas Terbaik.

 

BI Award 2023, yang diselenggarakan di Jakarta itu, bagian dari acara Forum Pertemuan Tahunan BI (PTBI) Tahun 2023 dengan tema “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional”. Pertemuan ini merupakan High Level Event (HLE) Bank Indonesia yang telah diselenggarakan secara rutin sejak tahun 1969. 

 

Dalam rilis yang diterima Jumat (8/12/2023), diketahui penyerahan BI Award 2023 disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi mengajak seluruh sektor usaha, khususnya perbankan untuk memacu penyerapan kredit utamanya bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar kinerja sektor riil bisa lebih baik.

 

“Saya mengajak seluruh perbankan, memang harus prudent hati-hati, tapi tolong lebih didorong lagi kreditnya, terutama bagi UMKM. Jangan semuanya ramai-ramai membeli investasi SBN (surat berharga negara). Meksipun boleh-boleh saja, tapi agar sektor riil bisa kelihatan lebih baik dari tahun lalu,” ungkapnya.

 

Terkait dengan penghargaan tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso berterima kasih dan mengapresiasi penghargaan yang diberikan Bank Indonesia. BRI dinilai telah mendukung BI dalam menjalankan tugas dan wewenangnya di area moneter, sistem pembayaran, makro prudensial dan pengembangan UMKM.

 

Dalam penyaluran kredit terhadap pelaku UMKM, BRI mengedepankan peningkatan kapabilitas pemberdayaan. Setidaknya ada tiga tahap pemberdayaan. Pertama, literasi dasar yang di dalamnya mencakup inklusi keuangan dan manajemen keuangan dasar.

 

Kedua, mendesain literasi bisnis. Dalam hal ini melalui peningkatan kapasitas manajerial, membangun legalitas atau kepatuhan, mengembangkan budaya inovasi, membentuk pemahaman industri dan pasar, hingga membentuk kepemimpinan dan pola pikir jangka panjang untuk meningkatkan skala usaha.

 

Peningkatan kapabilitas pemberdayaan juga perlu kapabilitas pembiayaan

Ketiga adalah literasi digital kepada UMKM dengan tujuan go digital, go modern, dan go global. Kemudian dalam peningkatan kapabilitas pemberdayaan, perlu juga kapabilitas pembiayaan. BRI dalam hal ini menjadikan pembiayaan bagian dari pemberdayaan.