EmitenNews.com - Presidency Chair Sustainable Finance Working Group (SFWG) Bank Indonesia Haris Munandar mengatakan investasi swasta sangat diperlukan untuk mendukung pemerintah mencapai transisi energi menuju pembangunan rendah karbon 2030 dan net zero emission 2060.
"Oleh karena itu di sinilah dibutuhkan investasi. Jadi bagaimana kita bahwa sesuatu yang sifatnya berkelanjutan ini merupakan investment opportunity," ujar Haris dalam seminar Peran Kita: Indonesia Menuju Keuangan Berkelanjutan oleh WWF Indonesia secara hybrid di Jakarta, Senin.
Haris mengatakan investasi dalam sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) merupakan sebuah kesempatan bagi sektor swasta, karena tidak hanya akan memberikan keuntungan bagi industri, tetapi juga keberlanjutan sumber daya alam.
Ia mengatakan keterlibatan sektor swasta juga akan sangat membantu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sudah mengalokasikan 30 persen anggaran dalam upaya mencapai transisi energi.
"Maka beban APBN yang hanya disebutkan bisa mengcover 30 persen itu, nanti bisa dilengkapi dan disempurnakan oleh sektor swasta dengan sendirinya secara organik, secara dari dalam yaitu melakukan internal investment," ujar Haris.
.
Related News

Perkuat Sinergi, TCL Indonesia Gelar National Dealer Gathering 2025

PPH 21 dan PPN Bawa Penerimaan Pajak Bulan Maret Alami Rebound

Percepat Program Prioritas, Pemerintah Buka Blokir Anggaran Rp86,6T

Indonesia Bersaing dengan 72 Negara dalam Negosiasi Tarif dengan AS

BPS: April 2025 Terjadi Inflasi 1,95 Persen YoY

Lagi; Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram