BI Nilai Sail Teluk Cenderawasih 2023 akan Tingkatkan Perekonomian Papua

Ilustrasi Sail Teluk Cenderawasih 2023. dok. Republika.
EmitenNews.com - Pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 pada 1-7 November akan meningkatkan perekonomian Papua khususnya kawasan Teluk Cenderawasih. Karena itu, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Papua menyebutkan untuk menggerakkan pariwisata perlu terus didorong karena dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja yang cukup besar.
Kepala Kantor Perwakilan BI Papua, Juli Budi Winantya di Jayapura, Rabu (30/8/2023), mengatakan STC 2023 merupakan festival budaya yang menarik minat wisatawan dan akan berdampak pada sektor perdagangan serta pariwisata. Terutama dalam penyediaan akomodasi dan makan- minum.
Karena itu, perlu terus didorong untuk menggerakkan pariwisata. Karena dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja yang cukup besar.
Selain itu, BI menilai pengembangan sektor pariwisata penting untuk memperkuat struktur perekonomian, sehingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang lebih beragam dan tidak hanya bergantung pada satu sektor.
Pelaksanaan festival budaya dan pariwisata di Papua menjadi atraksi wisata yang melibatkan nilai sosial, ekonomi dan lingkungan. Bagusnya, masing-masing daerah memiliki keunggulan destinasi wisata dengan atraksi yang melimpah, terutama wisata alam dan community-based tourism.
Walaupun demikian, Juli Budi Winantya menilai, integrasi antartitik destinasi masih belum terkoneksi sehingga lama wisatawan tinggal belum optimal.
Karena itu, perlu kerja sama dengan pelaku pariwisata demi menumbuhkan paket perjalanan wisata yang terintegrasi, dan hasilnya bakal maksimal. ***
Related News

Bank Syariah Nasional Lahir, Harapannya Jadi Terbesar Kedua

DPR Ingatkan! Pasar Modal Bukan Cuma untuk Konglomerat

OTT Wamenaker Noel, Mensesneg Nilai Korupsi Bagai Kanker Stadium 4

Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan Bisa Angkat Rupiah ke Rp15.800

Indonesia - Australia Sepakat Perluas Akses Pasar

Tarif Trump Bikin Ekonomi Dunia Berpotensi Tumbuh di Bawah 3 Persen