EmitenNews.com - PT Sumber Mas Konstruksi akan menawarkan 250 juta lembar melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Penerbitan saham itu, setara 19,95 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh usai IPO.


Saham anyar Sumber Mas itu, dibanderol Rp100 per lembar, dengan harga penawaran di kisaran Rp150-350 per saham. Mengacu skema harga itu, calon emiten infrastruktur tersebut berpotensi meraup dana hasil IPO maksimum Rp87,51 miliar.


Secara bersamaan, Sumber Mas atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan pula seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum IPO 1.003.000.000 atau 1,003 miliar. Sejumlah saham itu, milik PT Vina Nauli Jordania 703 juta lembar, PT Umaty Global Finance 150 juta saham, PT Zareen Capital Nusantara 100 juta saham, dan Intan Magdalena 50 juta saham.


Dengan begitu, Sumber Mas akan mencatatkan maksimal 1,25 miliar atau setara 100 persen dari jumlah modal ditempatkan, dan disetor penuh sesudah IPO. Dana hasil IPO, 97 persen untuk modal kerja konstruksi proyek baik swasta maupun pemerintah. 


Lalu, sisa tiga persen dana hasil IPO untuk penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Di antaranya untuk peningkatan keahlian, dan kualitas tenaga kerja. Pada hajatan IPO itu, Sumber Mas akan dibantu Erdikha Elit Sekuritas. Itu penting untuk melancarkan aksi korporasi tersebut. 


Masa penawaran awal dilakukan pada 4-10 Februari 2022. Dengan perkiraan tanggal efektif pernyataan pendaftaran pada 18 Februari 2022. Sumber Mas berharap saham perdana tersebut dapat dicatatkan di bursa pada 1 Maret 2022. (*)