EmitenNews.com - Global Digital Niaga alias Blibli (BELI) mendapat pinjaman Rp4,025 triliun. Fsilitas kredit tersebut mengucur dari Bank Central Asia (BBCA). Alokasi pinjaman tersebut untuk pembiayaan aktivitas operasional, dan investasi.
Rincian pinjaman itu, sebesar Rp4 triliun untuk fasilitas time loan revolving uncommitted. Lalu, sejumlah Rp25 miliar untuk fasilitas kredit multi, terdiri dari bank garansi, dan surat kredit berdokumen dalam negeri. Tingkat bunga JIBOR 1 bulan + persen marjin.
Itu dikalkulasi dari jumlah fasilitas time loan revolving yang telah ditarik, dan belum dibayar kembeli oleh perseroan. Fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo pada 29 Oktober 2023 mendatang. ”Perjanjian telah diteken pada 5 Desember 2022,” tulis Eric Winarta, Corporate Secretary Blibli.
Perjanjian itu, merupakan perubahan pertama perjanjian kredit nomor 340/Add-KCK/2022 pada 29 September 2022, dari perjanjian kredit nomor 205.528.2021 tanggal 29 Oktober 2021. Nilai pinjaman terutang alias outstanding loan per keterbukaan informasi pada tanggal prospektus final penawaran umum diterbitkan sejumlah Rp2,9 triliun.
Nah, jumlah tersebut dilunasi dengan memakai dana hasil IPO sejumlah Rp2,75 triliun. Lalu, pelunasan sisa pinjaman Rp150 miliar diambil dari kas internal perseroan. ”Pelunasan utang fasilitas pinjaman perseroan yang diterima dari BCA Rp2,75 triliun, sebagai realisasi penggunaan dana hasil IPO,” ucap Eric. (*)
Related News
Terus Berbenah, Sentra Mitra Informatika (LUCK) Pede Kinerja Positif
Bank OCBC NISP Catat Laba Tumbuh Dua Digit di Kuartal I- 2024
Fitch dan S&P Naikkan Peringkat Bank Mandiri (BMRI), Ini sebabnya
Tak Bagi Dividen, Timah (TINS) Dapat Restu Ganti Direksi
Sah! OCBC NISP (NISP) Kuasai Bank Commonwealth
Surplus 87 Persen, Samator (AGII) Maret 2024 Raup Laba Rp165 Miliar