EmitenNews.com - Aksi turun gunung direksi Bank Central Asia (BBCA) belum terbendung. Bukan aksi blusukan untuk pencitraan. Jauh dari berisik, dan senyap.

Sejumlah pentolan bank swasta dengan pelayanan terapik itu, mengakumulasi saham perseroan. Kali ini, giliran Gregory Hendra Lembong. Sebagai direksi, Gregory menjala 34 ribu lembar senilai Rp249,9 juta. 


Transaksi Gregory dilakukan pada 25 Mei 2022 dengan harga pelaksanaan Rp7.350 per lembar. Menyusul tindakan itu, koleksi saham Gregory bertambah menjadi 400.070 lembar dari sebelumnya 366.070 lembar. 


Sebelumnya, dua direksi menambah porsi kepemilikan saham Bank BCA. Santoso, dan John Kosasih memborong 150 ribu lembar senilai Rp1,1 miliar. Transaksi dua pengurus teras bank swasta tersebut dilakukan pada harga Rp7.350 per lembar. 


Transaksi dua dedengkot bank dengan citra mentereng itu dilakukan serentak pada 24 Mei 2022. Pertama, Santoso yang sudah berpengalaman menabung saham, memborong 100 ribu lembar senilai Rp735 juta. 


Menyusul aksi itu, kepemilikan saham Santoso di Bank BCA menanjak menjadi 2,1 juta lembar dari sebelumnya hanya 2 juta lembar. Lalu, diikuti John Kosasih yang membeli 50 ribu lembar senilai Rp367 juta.


Dengan aksi itu, porsi kepemilikan saham John juga ikut terkerek menjadi 221.765 lembar dari sebelumnya hanya 171.765 lembar. ”Transaksi untuk kepentingan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tutur Linda Chandrawati, Kepala Sub Dividen Bank BCA. (*)