Bos MDIA Angkat Bicara Soal Isu EMTK Akuisisi ANTV
Gambar emiten MDIA
EmitenNews.com - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) baru saja meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
Langkah strategis ini memunculkan spekulasi bahwa EMTK tidak hanya memperkuat portofolionya di SCMA tetapi juga berencana melakukan ekspansi ke entitas media lainnya.
Salah satu isu yang berkembang adalah potensi akuisisi saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), perusahaan induk dari stasiun televisi ANTV, yang saat ini sedang mencari arah baru setelah menyelesaikan proses restrukturisasi utang.
Menanggapi isu ini, Direktur MDIA, Arhya Winastu Satyagraha, menyebut bahwa hubungan EMTK dan SCMA bukanlah hal baru.
“MTEK memang parent company-nya SCMA dari dulu. Jadi mereka hanya mungkin meningkatkan porsi kepemilikannya. Itu bukan sesuatu yang luar biasa. Kalau kita lihat berita sejak tahun 2016, hubungan kita dengan MTEK sudah ada sejak dulu,” ujar Arhya.
Ia menambahkan bahwa diskusi antar pemain di industri televisi adalah hal yang lazim terjadi, terutama dalam menghadapi konsolidasi pasar.
“Diskusi kolaborasi selalu ada, karena ini bagian dari efisiensi di industri ini. Mereka juga memiliki content library yang bisa berguna bagi kami. Tapi apakah isu akuisisi itu benar, saya tidak bisa mengkonfirmasinya,” jelasnya.
Arhya juga menyoroti bahwa lisensi frekuensi televisi tidak dapat dipindahtangankan begitu saja. “Lisensi itu harus dikembalikan ke pemerintah terlebih dahulu jika ada perubahan. Jadi ada batasan regulasi yang perlu dipatuhi dalam proses seperti ini,” tegasnya.
Sampai saat ini, baik EMTK maupun MDIA belum memberikan konfirmasi resmi terkait kemungkinan akuisisi tersebut. Namun, dinamika di industri televisi menunjukkan peluang kolaborasi dan efisiensi yang semakin santer di tengah persaingan ketat.
Related News
IPO, Obligasi dan Sukuk hingga Rights Issue Serap Dana Rp255,62 T
GTSI Siagakan Capex USD200 Juta
Aksi Comeback Zulkifli Zaini ke Bank Mandiri
Saham SUPA Jadi IPO Terakhir di BEI Tahun Ini?
Obligasi dan Sukuk di BEI Nyaris Tembus Rp210 Triliun
Lego 316 Juta Saham IMPC, Harimas Dulang Rp945 Miliar





