BRAU Lakukan Penawaran Tender Sukarela, Mari Simak Jadwalnya
Ilustrasi PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). dok. Berau Coal Energy.
EmitenNews.com - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) bakal melakukan aksi korporasi di pasar modal yaitu Penawaran Tender Sukarela. BRAU menawarkan sebanyak-banyaknya 6.699.537.600 saham yang mewakili 19,20%. Periode Penawaran Tender Sukarela mulai Jumat, 11 Oktober 2024 - 9 November 2024.
Dalam keterangannya Kamis (10/10/2024), manajemen BRAU mengungkapkan, BRAU melakukan penawaran tender sukarela sebanyak-banyaknya 6.699.537.600 saham.
Jumlah itu mewakili 19,20% dari keseluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan dengan harga penawaran sebesar Rp100 per saham.
Manajemen BRAU menyebutkan, penawaran Tender Sukarela akan dimulai pada pukul 08.30 WIB dan ditutup pada pukul 16.00 WIB pada setiap Hari Kerja pada Periode Penawaran Tender Sukarela. Periode Penawaran Tender Sukarela 11 Oktober 2024 - 9 November 2024.
Untuk diketahui, Pemohon adalah pemegang saham Perusahaan Sasaran yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham dan/atau dalam daftar penyimpanan kolektif KSEI yang kedua-duanya dikelola oleh BAE sebelum Tanggal Penutupan Penawaran Tender Sukarela.
Sebelumnya manajemen mengumumkan, hingga akhir Juni 2024, PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) mencatat penjualan sebesar USD1,27 miliar, atau Rp1,9 triliun. Terjadi sedikit penurunan dibandingkan USD1,28 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meski penjualan sedikit menurun, secara umum perseroan menunjukkan kinerja positif, dengan peningkatan efisiensi, dan meraih laba.
Dalam keterangan yang dikutip 25 Agustus 2024, manajemen BRAU menyebutkan, meski penjualan mengalami penurunan, perusahaan berhasil mencatatkan peningkatan laba selama periode tersebut.
Dalam laporan keuangan yang dirilis pada Kamis, tercatat beban pokok penjualan turun menjadi USD1,13 miliar dari sebelumnya USD1,21 miliar.
Dipastikan, penurunan beban ini berkontribusi pada peningkatan laba kotor perusahaan yang naik menjadi USD137,32 juta dari USD69,03 juta.
Satu hal, beban usaha juga mengalami penuunan menjadi USD67,32 juta dari USD73,39 juta. Hal ini mendorong Berau Coal Energy mencatatkan laba operasi sebesar USD70,00 juta, berbalik dari rugi operasi sebesar USD4,36 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemudian, laba sebelum pajak tercatat sebesar USD55,03 juta, berbanding terbalik dengan rugi sebelum pajak sebesar USD1,32 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai USD6,70 juta, berbalik untung dari rugi sebesar USD11,50 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, jumlah liabilitas perusahaan meningkat menjadi USD1,39 miliar hingga 30 Juni 2024, naik dari USD1,23 miliar pada 31 Desember 2023. Di sisi lain, jumlah aset perusahaan juga meningkat menjadi USD1,39 miliar hingga 30 Juni 2024, dari USD1,21 miliar pada 31 Desember 2023.
Penting dicatat, pencapaian ini menunjukkan kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya, meskipun penjualan sedikit menurun, perusahaan mampu meningkatkan efisiensi dan meraih laba yang positif. ***
Related News
Tambah Kepemilikan Sutiadi Widjaja Kini Kuasai 42,47 Persen Saham RDTX
Lakukan Investasi, Sang Komisaris Kini Koleksi 0,01 Persen Saham PKPK
BSI (BRIS) Jamin Keamanan Transaksi Digital Pada Super Apps Baru BYOND
Direktur Optima Prima Metal Sinergi (OPMS) Ini Mengundurkan Diri
MNC Digital (MSIN) Catat Pendapatan Tergerus 3 Persen di Kuartal III
Kedawung Setia (KDSI) Gelar Stock Split 1:4, Cek Tanggalnya!