EmitenNews.com -Dukung Perkembangan Green Economy, BRI Danareksa Sekuritas Jadi Penjamin Pelaksana Emisi IPO Terang Dunia Internusa (UNTD) Yang Incar Dana Segar Rp400 Miliar

BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) resmi ditunjuk sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) aksi penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) dengan harga penawaran Rp170 hingga Rp240 per saham, dengan peluang meraih dana segar hingga Rp400 miliar.

UNTD, yang dikenal sebagai produsen merek “United”, merupakan produsen sepeda, sepeda listrik, e-Moped, e-Motor atau sepeda motor listrik, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, dan memiliki berbagai keunggulan kompetitif seperti jaringan distribusi luas yang tersebar di Indonesia melalui 490 dealers, produk yang berkualitas dengan harga terjangkau, potensi pertumbuhan yang kuat, serta mendapatkan dukungan Pemerintah untuk industri electric vehicle.

Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS, Kevin Praharyawan, mengungkapkan bahwa UNTD merupakan salah satu pioner dalam industri sepeda di Indonesia yang terus berinovasi dan berkembang hingga kini memiliki produk e-Moped dan e-Motor. Dengan pengalaman tersebut UNTD dapat memproduksi produk yang berkualitas dan secara konsisten menunjukkan track record yang baik di industrinya.

“Track record UNTD yang baik tersebut terbukti dari kinerja keuangan Perseroan sampai dengan Juli 2023 yang mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp479,7 miliar, margin laba kotor sebesar 22,9%, serta return of equity (ROE) sebesar 21,4%. Menjadi salah satu underwriter IPO UNTD juga merupakan bentuk dukungan BRIDS terhadap UNTD untuk memajukan perkembangan green economy di Indonesia,” pungkas Kevin.

Namun, perlu juga menjadi perhatian para pelaku pasar bahwa berdasar neraca UNTD per 31 Juli 2023, perseroan mencatatkan total liabilitas mencapai Rp617,47 miliar atau membengkak 3,83 persen dibanding per 31 Desember 2022. Total kewajiban ini didominasi oleh liabilitas jangka pendek yang sebesar Rp550,72 miliar atau meningkat 5,7 persen dibanding per 31 Desember 2022 yang senilai Rp521 miliar.

Sementara itu, jumlah liabilitas jangka pendek UNTD per 31 Juli 2023 yang sebesar Rp550,72 miliar tersebut lebih dominan dipengaruhi oleh utang kepada lembaga perbankan, yakni sebesar Rp400,46 miliar atau meningkat 3,94 persen dibanding per akhir Desember 2022 yang senilai Rp385,27 miliar.

Perlu diketahui, hingga akhir Juli 2023 jumlah utang UNTD kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp363,85 miliar, sedangkan utang kepada PT Bank OCBC NISPTbk (NISP) sebesar Rp36,61 miliar. Sehingga, total utang perbankan United Bike per 31 Juli 2023 sebesar Rp400,46 miliar atau setara dengan target maksimal pelaksanaan IPO UNTD yang mencapai Rp400 miliar.

Sebagai informasi, UNTD akan melepas sebanyak 25% dari modal yang disetor setelah penawaran umum perdana saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1.666.666.700 saham dengan nominal Rp25 per saham. 

Para investor dapat menyampaikan minatnya melalui e-IPO (https://e-ipo.co.id) sepanjang masa penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung pada 11-22 Januari 2024, sedangkan masa penawaran umum direncanakan berlangsung pada 1-5 Februari 2024. UNTD diperkirakan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2024.