EmitenNews.com - Bank Tabungan Negara (BBTN) bersama Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menginisiasi penyaluran bantuan untuk korban bencana banjir bandang, dan longsor di Sumatera Utara (Sumut). Pada inisiasi itu, BTN memberi bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat terdampak banjir bandang, dan longsor Sumut melalui HKBP.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana menimpa masyarakat wilayah tersebut. Diharap inisiasi BTN dan HKBP meringankan beban penderitaan masyarakat terdampak bencana alam Sumut. “Kami turut prihatin atas musibah banjir bandang yang melanda saudara-saudara kita di Sumut. Semoga seluruh warga terdampak diberikan kekuatan, dan proses pemulihan berlangsung baik, dan cepat,” ujar Nixon di Jakarta, Jumat (28/11).

Menurut Nixon, kolaborasi dengan HKBP Sumatera, khususnya Sumut, sangat strategis karena HKBP memiliki jangkauan hingga ke desa-desa, dan telah menyiapkan posko bantuan berbagai titik. Dengan demikian, HKBP lebih memahami kondisi lapangan, dan titik-titik wilayah paling membutuhkan dukungan.“Jaringan HKBP Sumut menjangkau desa-desa, dan telah memiliki posko-posko bantuan. Karena itu, HKBP lebih memahami situasi, dan kondisi lingkungan daerah bencana, termasuk titik-titik paling butuh pertolongan. Dengan demikian, efektivitas penyaluran bantuan dapat lebih terjamin,” urai Nixon.

BTN memastikan penyaluran bantuan dilakukan melalui mitra kredibel, mengingat bencana banjir melanda sejumlah wilayah di Sumatera bagian utara sehingga bantuan harus segera diberikan. “BTN dan HKBP memiliki kerja sama yang baik. Kami pastikan penyaluran bantuan melalui mitra kredibel. Saya bersyukur HKBP mau membantu. Dan HKBP sudah lebih dulu membuka rekening peduli bencana,” ucap Nixon.

Saat ini, BTN telah menyalurkan bantuan ke lokasi-lokasi terdampak, dan juga menjadwalkan kunjungan langsung ke sejumlah daerah seperti Sibolga, Medan, Padang, Bukti Tinggi, Langsa, Takengon, dan Pidie. Pada Senin (1/12), manajemen BTN akan meninjau kondisi Aceh dan beberapa lokasi di Sumut untuk memastikan proses distribusi berjalan optimal. “Selain memberikan bantuan, kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan tepat. Karena itu kami akan meninjau langsung ke Aceh, Sumut, dan Sumatera Barat,” ujar Nixon.

BTN bergerak cepat untuk memberikan dukungan awal bagi masyarakat terdampak, terutama untuk kebutuhan dasar pada fase darurat. “BTN berkomitmen hadir melalui bantuan yang nyata dan dibutuhkan warga, khususnya pada masa-masa awal penanganan bencana ketika akses bantuan dan kebutuhan logistik sangat krusial,” jelasnya.

Sebagai bentuk komitmen tersebut, BTN menyalurkan bantuan berupa paket sembako, obat-obatan, selimut, perlengkapan kebersihan, serta kebutuhan darurat lainnya. Bantuan ini disalurkan melalui kantor BTN Wilayah Sumatera dengan memprioritaskan jangkauan ke titik-titik yang terdampak paling parah. BTN juga membuka kemungkinan untuk menambah bantuan apabila kondisi di lapangan menunjukkan kebutuhan lebih lanjut.

Dalam proses penyaluran bantuan, BTN juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta unsur masyarakat setempat untuk memastikan bantuan dapat diterima secara cepat dan tepat sasaran. Kehadiran aparat daerah di lokasi bencana turut memperlancar distribusi, terutama di wilayah yang aksesnya terhambat.

“Kami akan terus mendampingi masyarakat melalui koordinasi dengan pemda, BPBD, TNI, dan lembaga sosial lainnya. BTN berupaya memberikan bantuan terbaik agar masyarakat dapat bangkit dan pulih kembali,” tutup Nixon.

Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan memastikan akan menyalurkan bantuan sebaik-baiknya dengan mengutamakan kebutuhan paling mendesak untuk meringankan penderitaan masyarakat terdampak di Sumut. “Kita akan melihat apa yang paling dibutuhkan terlebih dahulu, seperti makanan, pakaian, dan obat-obatan. Pada prinsipnya, kami akan menyalurkan bantuan berdasarkan kebutuhan yang paling mendesak di sana,” jelas Victor.

Saat ini, situasi di Tapanuli Raya dan Sibolga masih terkendala akses. Di sekitar kawasan tersebut terdapat 57 titik banjir dan longsor. Meski demikian, tim relawan HKBP sudah bergerak untuk memberikan bantuan ke titik-titik tersebut. (*)