EmitenNews.com—Fitch Ratings mengatakan penawaran tender yang diluncurkan oleh PT Alam Sutera Realty Indonesia (ASRI) dengan peringkat B-/Stabil, jika diterima oleh pemegang obligasi senilai USD171 juta yang jatuh tempo pada tahun 2024, akan memperluas keragaman pendanaan dan mengurangi risiko mata uang asing.


Hal ini karena ASRI akan mendanai pembelian kembali obligasi hingga jumlah penerimaan diskresioner menggunakan pinjaman sindikasi delapan tahun senilai Rp1,75 triliun (sekitar USD110 juta), mendorong campuran utang bank dan pinjaman mata uang lokal hingga 39% dari 15% di 1H22.


ASRI berencana untuk membeli obligasi senior senilai USD171 juta yang jatuh tempo pada 2 Mei 2024 melalui penawaran tender hingga Jumlah Penerimaan, yang merupakan kebijaksanaan perusahaan.


Fitch menganggap langkah ASRI sebagai oportunistik, dan tidak memperlakukannya sebagai bursa utang tertekan (DDE). Hal ini karena kami tidak yakin hal itu dilakukan untuk menghindari default meskipun pembelian kembali terdiri dari pengurangan material dalam hal-karena di bawah par (tetapi di atas harga terakhir yang diperdagangkan) dan dikombinasikan dengan permintaan persetujuan untuk menghapus secara substansial semua pembatasan perjanjian. Perusahaan memiliki likuiditas yang cukup dalam 12 bulan ke depan, dan jatuh tempo obligasi pada 2 Mei 2024 lebih dari 18 bulan lagi.


Peringkat ASRI 'B-' didukung oleh ekspektasi kami akan prapenjualan yang stabil dan margin EBTIDA yang sehat, mendorong arus kas bebas netral ke positif bahkan setelah kenaikan tingkat kupon pada obligasi dolar AS tahun 2024 dan 2025, mulai tahun 2023.


PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) telah membukukan marketing sales sebesar Rp 1,9 triliun hingga bulan Agustus 2022, atau 56% dari target tahun 2022.

 

Proyek-proyek yang berkontribusi terhadap marketing sales tersebut antara lain Sutera Winona dan Elevee Penthouse and Residences yang berlokasi di Alam Sutera township, Cluster Meranti dan Cluster Astha yang berlokasi di Suvarna Sutera, dan juga Sutera Sawangan.

 

Hingga Agustus 2022, Corporate Secretary ASRI, Tony Rudiyanto mengaku, Perseroan telah meluncurkan tiga proyek baru yang berlokasi di Suvarna Sutera yaitu Cluster Helios Prime, Cluster Astha, dan Ruko Astha Arcade. Untuk Ruko Astha Arcade, Perseroan membukukan marketing sales yang cukup baik dimana take-up rate mencapai 89%.


Dari sisi keuangan, Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp 1.953,9 miliar pada semester pertama tahun 2022, meningkat 76,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 1.109,8 miliar.


EBITDA (12 bulan terakhir) sebesar Rp 1.870,2, mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 357% y-o-y seiring dengan perbaikan dalam total pendapatan Perseroan. Perseroan berhasil mencatatkan laba komprehensif periode berjalan sebesar Rp 222,0 miliar pada semester satu tahun 2022 setelah mencatatkan kerugian pada periode yang sama tahun lalu.