EmitenNews.com—Bulan Desember 2022 bisa menjadi salah satu momen terbaik untuk emiten konstruksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Hal ini bukan tanpa sebab, merujuk data torehan keuangan yang masuk kedalam kantong dan juga potensi keuangan emiten BUMN yang tengah berjuang memperbaiki kinerjanya ini yang mulai memanen hasil usahanya.

 

Bagaimana tika, berdasarkan catatan EmitenNews.com Waskita pada Desember 2022 telah meraup 2 kontrak baru dan realisasi investasi dengan nilai cukup fantastis.

 

Pada awal Desember, Waskita telah meraup keuntungan Rp200 miliar melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR) yang berhasil menyelesaikan tahapan akhir dari rangkaian aksi korporasi pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB).

 

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan akta jual beli (AJB) atau sales purchase agreement (SPA) atas pelepasan 39,77 persen saham JSB kepada Kings Bless Limited (KBL) anak usaha Road King Expressway (RKE) pada 5 Desember 2022.

 

Rangkaian skema transaksi ini diawali dengan pelaksanaan buyback atas 39,77 persen kepemilikan saham milik PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan reksa dana penyertaan terbatas SAM jalan tol yang telah selesai pada 30 November 2022.

 

Direktur Utama Waskita Toll Road Rudi Purnomo menuturkan, total proceed yang diterima WTR dari transaksi dengan KBL lebih tinggi dibandingkan dengan nilai transaksi saat pelaksanaan buyback saham.

 

“Total proceed transaksi tersebut senilai Rp 3,8 triliun, sedangkan nilai transaksi WTR melakukan buyback saham JSB milik SMI dan RDPT SAM-JT sebelumnya senilai Rp 3,6 triliun, sehingga dari transaksi tersebut WTR mencatat keuntungan atau gain Rp 200 miliar,” kata Rudi seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (8/12/2022).

 

Selanjutnya menjelang tutup tahun ini, WSKT kembali raup kontrak baru dari proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Kali ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menunjuk WSKT untuk mengerjakan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan kontrak senilai Rp639 miliar. 

 

Pekerjaan proyek ini rencananya akan dikerjakan dalam waktu 742 hari dan akan selesai pada akhir tahun 2024. Sementara lingkup pekerjaan Waskita antara lain yaitu, pekerjaan persiapan, unit IPALD, pekerjaan mekanikal & elektrikal, jalan & lanskap dan dehidrator lumpur.