Buntuti Wall Street, IHSG Kembali Bergerak Menguat
Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smart phone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin ditutup bervariasi mayoritas menguat. Itu ditopang optimisme investor terhadap kinerja keuangan raksasa teknologi kecerdasan buatan, Nvidia. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak cukup fluktuatif.
Kondisi itu tersaji seiring kelanjutan kekhawatiran investor terhadap tensi perang dagang dengan rencana pemberlakuan tarif impor 25 persen untuk Kanada, dan Meksiko. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga berencana menerapkan tarif impor 25 persen untuk barang dari Uni Eropa.
Lonjakan mayoritas indeks bursa Wall Street, dan harga beberapa komoditas seperti emas, crude palm oil (CPO), nikel, tembaga, dan batu bara diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, lanjutan aksi jual investor asing berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Nah, sepanjang perdagangan saham hari ini, Kamis, 27 Februari 2025, Indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 6.525-6.445, dan resistance 6.690-6.770. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menjagokan saham BBNI, BUKA, MAPI, PWON, SCMA, dan MDKA. (*)
Related News
IHSG Menguat 0,43 Persen, Sektor Teknologi Naik Paling Tinggi!
Harga Global Naik, Kemendag Patok HPE Konsentrat Tembaga USD5.613/WMT
Tak Berkutik, IHSG Sesi Siang Stagnan Bertengger di 8.649,47
Kemenperin Pastikan e-Katalog Dibanjiri Produk DN yang Penuhi TKDN
Oversubscribed 318,69 Kali, IPO SUPA Catat Lebih dari 1 Juta Order
Yayasan Astra Geber Executive Sharing Economic Outlook 2026





