Buntuti Wall Street, IHSG Lanjut Menyala

Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin ditutup menguat. Itu setelah presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi tidak akan mencopot gubernur The Fed Jerome Powel. Tindakan Trump itu, sekaligus membantah rumor gedung putih bakal memaksulkan Powell.
Trump mengungkap itu dalam pertemuan dengan anggota partai Republik dengan agenda utama membahas rancangan undang-undang mata uang kripto. Merespons gedung putih tersebut, The Fed menolak memberi tanggapan resmi.
Namun, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Powell mengatakan pemecatan tersebut tidak diperbolehkan oleh undang-undang. Penguatan mayoritas Wall Street, harga beberapa komoditas, dan pemangkasan suku bunga acuan 25 bps menjadi 5,25 persen diprediksi menjadi katalis positif pasar.
Sementara itu, aksi jual investor asing belum reda berpeluang menjadi katalis negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Oleh sebab itu, indeks akan bergerak bervariasi cenderung menguat. Sepanjang perdagangan Kamis, 17 Juli 2025, indeks menyisir area support 7.150-7.110, dan resistance 7.235-7.275.
Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Bumi Resources (BUMI), Bumi Mineral (BRMS), Map Aktif (MAPA), Bank BNI (BBNI), Astra Group (ASII), dan Petrindo Jaya Kreasi (CUAN). (*)
Related News

Wall Street Loyo, IHSG Lanjut Menyala

Fluktuatif, IHSG Mencoba Jangkau 7.900

Profit Taking Intai IHSG, Angkut Saham AADI, BUKA, dan BUMI

Luas Panen Dongkrak Produksi Padi Hingga 1,51 Juta Ton pada Juli

Didorong Seluruh Sektor, IHSG Naik 0,85 Persen ke Level 7.801

Bahlil Tepis Isu Kelangkaan BBM