EmitenNews.com - Gaya Abadi Sempurna (SLIS) memplot seluruh dana hasil right issue dan waran untuk modal entitas usaha. Ya, dana hasil dua korporasi tersebut untuk Juara Bike. Perseroan mematok minimal dana right issue Rp147 miliar, dan dari pelaksanaan waran. 


Alokasi itu, dilatari pemerintah mengguyur subsidi kendaraan listrik. Nah, perseroan menyambut positif rencana pemberlakuan bantuan subsidi pembelian motor listrik akan diterapkan mulai 20 Maret 2023. Di mana, pemerintah akan menggelontarkan subsidi pembelian motor listrik Rp7 juta per unit. 


Subsidi itu, hanya diberikan diberikan kepada produsen yang membuat motor listrik di dalam negeri dengan ketentuan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen atau lebih. Dan, syarat tersebut telah dipenuhi pada 2 tipe motor listrik Selis Emax, dan Selis Agats. Mengingat hanya ada 3 brand menerima subsidi, dan Selis merupakan salah satunya. ”Kondisi itu, memberikan dampak positif bagi kelangsungan usaha perseroan,” tulis Wilson, Direktur Operasional Gaya Abadi Sempurna. 


Koleksi dana right issue itu dengan asumsi porsi masyarakat di bawah 5 persen melaksanakan seluruh haknya sebesar Rp134,40 miliar. Lalu, jika Tjoa King Hoa Komisaris Utama Gaya Abadi melaksanakan serluruh haknya sejumlah Rp12,60 miliar. Di mana, total keseluruhan Rp147 miliar.


Rasio pelaksanaan right issue 1:1. Setiap pemilik satu saham lawas akan memperoleh satu HMETD. Setiap satu HMETD berhak mendapat satu saham baru. Penentuan rasio dilatari perkiraan cukup maksimal diserap pemegang saham, dan target nilai akan dicapai perseroan. 


Lalu, rasio waran seri I 100:35. Setiap 100 saham baru hasil pelaksanaan HMETD melekat 35 waran Seri I bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham. Penentuan itu, dilatari POJK 32/2015 pasal 6. Di mana, waran beredar tidak boleh melebihi 35 persen dari jumlah saham ditempatkan, dan disetor penuh saat Pernyataan pendaftaran ke OJK.


Harga pelaksaan right issue sebesar Rp168 per lembar. Itu untuk memberi kesempatan bagi para pemegang saham bisa dapat laksanakan haknya dengan pertimbangan perkiraan harga masih di bawah harga rata-rata saham perseroan 3 bulan terakhir sebesar Rp233. Perseroan menerbitkan waran dengan harga Pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp600. 


Pada aksi itu, PT Selis Investama Indonesia (SII), pemegang saham utama Gaya Abadi menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh hak sebanyak 1.125.000.000 helai alias 1,12 miliar lembar. Terhadap HMETD milik SII 1,12 miliar lembar, tidak akan diambil bagian, dan dilaksanakan SII serta tidak akan dijual, dan dialihkan oleh SII kepada pihak lain selama periode perdagangan ini. (*)