EmitenNews.com—PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) sebagai emiten perusahaan bidang kesehatan akan memaksimalkan peningkatan kinerja penjualan tahun 2023. Hal itu ditopang dengan fasilitas pembiayaan Bank Danamon (BDMN) sebesar Rp 450 dan Bank UOB sebesar Rp 150 miliar.


Direktur Pemasaran Itama Ranoraya Hendry Herman menerangkan, perseroan mendapatkan fasilitas baru berupa pembiayaan bank yang diberikan oleh Bank UOB sebesar Rp 150 miliar mencakup kredit kerja dan kredit investasi yang efektif per 1 Oktober 2022.


"Fasilitas dari bank tersebut kami gunakan untuk peningkatan kinerja penjualan, dengan sebagian besar untuk  support  modal dan investasi jangka panjang," ungkap Hendry Herman dalam paparan publik IRRA secara virtual, Rabu (30/11/2022).


Pada tahun 2022, IRRA juga mendapatkan fasilitas perpanjangan dan peningkatan pembiayaan dari Bank Danamon sebesar Rp 450 miliar pada tahun 2022, angka tersebut meningkat dibandingkan pada tahun 2021 sebesar Rp 300 miliar.


Hendry Herman menambahkan berbagai produk yang sudah dijalankan oleh IRRA di tahun 2022, seperti jarum suntik  oneject  untuk vaksinasi Covid-19, vaksin imunisasi, dan perusahaan sebagai distributor nasional produk Abbott untuk  rapid test .


"Kami juga sedang mengembangkan produk terbaru dengan bekerja sama dengan PT Medtronic atau perusahaan manufaktur alat kesehatan terbesar di dunia, dan kami dipercaya untuk bekerja sama yang akan kami jalankan dari tahun ini," tuturnya.


Selain itu perseroan juga mendukung program pemerintah untuk mengurangi  stunting  yang cukup tinggi di Indonesia dengan produk USG 2 dimensi. Sedangkan dari sisi  customer , perseroan sudah mencatatkan jumlah  existing customers  sebesar 15.998. Dengan rincian kurang lebih 1.294  direct coverage  dan 14.694 indirect coverage yang dilakukan oleh distributor sebanyak 261 dengan 3  stock point  di Pulau Jawa.


"Bukan hanya dari pemerintah, namun perseroan juga mengembangkan dengan bekerja sama dengan rumah sakit swasta dan laboratorium," tuturnya.


Dari segi laporan keuangan, IRRA mencatatkan pendapatan Rp 554, 56 miliar hingga September 2022. Dengan penjualan terbesar dari Abbott Alere sebesar 51,9 % atau setara dengan Rp 288,2 miliar.


"Saat ini kami mendukung kebijakan program pemerintah, bahwa penggunaan produk dalam negeri yang diwajibkan dengan bekerja sama dengan berbagai produk dalam negeri dalam perkembanganya,"tuturnya.


Di sisi lain,belanja modal atau capex yang disiapkan tahun 2023 sebesar Rp 30 miliar yang sudah disiapkan untuk menjaga  sustainability  perseroan.


Adapun untuk menjaga pasar perseroan sudah menjalin produk yang lain seperti USG, atau produk yang ada di rumah sakit."Kami fokus dalam pengembangan produk dalam negeri, masih banyak pasar yang bisa kami raih untuk ke depannya," ungkapnya.


"Kami berharap perusahaan bukan hanya sebagai distributor atau agen namun ikut serta dalam industri kesehatan dengan konsisten produk kesehatan sehingga berpengaruh terhadap pendapatan dan perkembangan IRRA," tutupnya.