EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) misalnya menyudahi penutupan perdagangan pekan ini dengan menguat 0,35 persen. Jadi, periode 24-27 Januari 2023, IHSG mantap parkir di posisi 6.898,981 daripada penutupan pekan sebelumnya di level 6.874,931.
Mengawali pekan ini, pergerakannya IHSG diperkirakan masih akan ada di range support di level 6754 dan posisi resistance terdekat ada di 6921, kata William Surya Wijaya CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, Senin (30/1/2023).
Awal pekan pola gerak IHSG terlihat akan diwarnai oleh laporan kinerja emiten yang masih terus dilansir, selain itu mulai kembalinya capital inflow yang masuk kedalam pasar modal Indonesia selama sepekan lalu dan juga menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap USD akan turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG.
“Namun para investor tetap masih harus mewaspadai adanya risiko koreksi wajar selama IHSG belum mampu menggeser rentang konsolidasi terdekatnya, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas,” ujar William.
Saham pilihan untuk hari ini menurut Yugen Sekuritas jatuh pada BBCA, ITMG, JSMR, INDF, BBNI, PWON dan SMRA.
Related News

Tiga Perusahaan Lolos ke Tahap Lelang Harga Pita Frekuensi 1,4 GHz

IHSG Menguat 0,27 Persen, Sektor Teknologi & Infrastruktur Penopangnya

Tol Bogor-Serpong via Parung Rp12,3T, Bakal Digarap Tanpa APBN

Harga Jagung Mulai Teredam, Semoga Harga Telur dan Ayam Segera Turun

Penuhi Penyampaian Data, Pembekuan Sementara TikTok Dicabut

IHSG Turun Tipis di Sesi I, JSMR, ISAT, SMRA Top Losers LQ45