EmitenNews.com—PT Personel Alih Daya Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menerbitkan Sebanyak-banyaknya 900 juta saham baru bernominal Rp20 per lembar.


Mengutip prospektus calon emiten penyedia jasa alih daya itu yang diungga pada laman e-IPO, Rabu(16/11/2022)  bahwa jumlah saham ditawarkan setara dengan 28,57 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.


Untuk itu perseroan melakukan penawaran awal  dengan kisaran Harga Penawaran sebesar Rp100 sampai dengan Rp120 mulai tanggal 16-22 November 2022. Sehingga berpotensi meraup dana Rp90 -Rp108 miliar.


Proses IPO berlanjut, jika OJK menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 29 November 2022. Jika sesuai jadwal, bersama penjamin pelaksana emisi efek,UOB Kay Hian Sekuritas melakukan penawaran umum pada tanggal 1-6 November 2022.


Rencananya,63,2  persen dari dana IPO  akan digunakan untuk keperluan modal kerja seperti pembiayaan kegiatan operasional serta pembayaran rutin gaji dan tunjangan karyawan alih daya.


Selebihnya, 11,33 persen atau  Rp9,714 miliar  akan dialokasikan pada lini bisnis jasa teknikal  yang digunakan untuk keperluan pembelian alat bantu teknikal yaitu komputer, genset, site master, thermal logger, grounding tester, pipe binders dan lain-lain.


Lalu, 6,08 persen atau kurang lebih sebesar Rp5,2 miliar  akan dialokasikan untuk pengembangan IT  guna untuk mendukung seluruh lini bisnis jasa , seperti server, pengembangan aplikasi HRIS, aplikasi rekrutmen dan on demand services.


Berikutnya, Sekitar 7,32 persen atau Rp6.279 miliar  akan dialokasikan pada lini bisnis jasa perkantoran seperti pembelian peralatan yaitu vacuum cleaner, hydro cleaner, karpet extractor, mesin potong rumput, alat fogging, mesin disinfectant, agro fogger, jenilift dan lain-lain.


Sisanya, 5,98 persen atau Rp5,133 miliar  akan dialokasikan pada lini bisnis customer care center yang dalam hal ini digunakan untuk pembelian infrastruktur call center yang diletakkan di kantor Perseroan, yaitu komputer, headset, UPS, server, cubical dan-lain-lain.


Selanjutnya, 3,83  persen atau kurang lebih sebesar Rp3,287 miliar akan dialokasikan pada lini bisnis pelatihan  yang berlokasi di kantor Perseroan yang dalam hal ini digunakan untuk modernisasi ruang pelatihan seperti ruang pelatihan/ruang pamer jasa-jasa Perseroan dan kelengkapan alat-alat pendukung pelatikan seperti proyektor, sound system, televisi, layar dan lain-lain.


Adapun, 2,2 persen atau Rp1,885 miliar  akan dialokasikan untuk pembaharuan IT untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan, seperti server, pengembangan ERP keuangan, CCTV, AC, dan software.


Untuk diketahui, anak usaha koperasi karyawan Indosat ini telah membukukan laba bersih Rp2,3 miliar dari hasil pendapatan sebesar Rp453,49 miliar dalam delapan bulan tahun 2022.