EmitenNews.com -PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) telah mengalihkan semua Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) kepada BCA sekuritas.

 

AMRT selaku pemegang 89,34 persen porsi kepemilikan MIDI telah meminta BCA Sekuritas selaku agen penjual untuk menawarkan HMETD tersebut guna meningkatkan porsi kepemilikan publik pada MIDI.

 

“Sebagai Agen Penjual, PT BCA Sekuritas bukan merupakan pihak yang berkomitmen untuk melaksanakan HMETD yang dibelinya dari AMRT mengingat HMETD tersebut akan ditawarkan oleh PT BCA Sekuritas kepada investor lainnya guna memenuhi persyaratan kepemilikan publik oleh Perseroan,” tulis manajemen MIDI dalam keterangan resmi, Jumat (23/6/2023).

 

Pada saat yang sama, BCA sekuritas selaku Pembeli Siaga, telah sepakat untuk mengambil bagian sisa saham yang tidak diambil oleh para pemegang saham sebanyak-banyaknya sebesar 1.614.117.680 lembar.

 

Dengan Harga Pelaksanaan right issue sebesar Rp270 per lembar, maka BCA Sekuritas akan setor modal sebesar-besarnya Rp435,8 miliar.

 

Bagi pemodal yang berminat menambah modal emiten pemilik waralaba toko kelontong itu, wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan bursa tanggal 7 Juli 2023.

 

Saat itu, setiap 625 saham lama akan mendapat 100 HMETD, selanjutnya setiap 1 HMETD dapat ditebus menjadi 1 saham baru dengan harga pelaksanaan mulai tanggal 11-17 Juli 2023.

 

Jika semua HMETD sebanyak 4.611.764.800 lembar saham ditebus, maka MIDI akan meraup Rp1,245 triliun.

 

Rencananya, 70 persen dari dana right issue untuk modal kerja guna mendukung kegiatan usaha perseroan termasuk namun tidak terbatas pada pembayaran ke pemasok atas persediaan barang dagangan, pembayaran kegiatan promosi, pengangkutan barang dagangan, biaya perbaikan, pemeliharaan dan biaya operasional lainnya.