EmitenNews.com - PT Permodalan Nasional Madani tengah mengejar penawaran umum berkelanjutan melalui Obligasi Berwawasan Sosial Orange Berkelanjutan I dengan target dana Rp6 triliun dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Orange Berkelanjutan I dengan target dana Rp10 triliun. Dari rencana itu, PNM akan menawarkan Obligasi Berwawasan Sosial Orange Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2026 dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Orange Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2026.

Dalam pengumuman tertulis Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (19/12), hajatan terbaru PNM mengincar dana Rp2 triliun. Rinciannya, Obligasi Berwawasan Sosial Orange Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2026 menawarkan nilai Rp500 miliar. Obligasi ini terbagi menjadi dua seri, yakni seri A Rp250 miliar dengan bunga 5,5% punya masa jatuh tempo pada 14 Januari 2029.

Kemudian seri B Rp250 miliar dengan bunga 5,98% dengan masa jatuh tempo 14 Januari 2031.

Sementara, Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Orange Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2026 ditawarkan dengan tiga seri. Di antaranya, seri A Rp300 miliar dengan bagi hasil floating akan jatuh tempo pada 24 Januari 2027.

Seri B yang juga floating bernilai Rp600 miliar dengan jatuh tempo pada 14 Januari 2029. Serta seri C Rp600 miliar dengan bagi hasil floating yang akan jatuh tempo pada 14 Januari 2031.

Atas rencana ini, PNM akan melakukan masa penawaran umum mulai 5-9 Januari 2026, tanggal penjatahan pada 12 Januari 2026, pengembalian uang pesanan 14 Januari 2026, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Januari 2026. Nantinya pemegang saham obligasi dan sukuk PNM akan menerima pembayaran bunga dan bagi hasil mulai 14 April 2026.

Sebagai tambahan informasi, PNM menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi dan Penjamin Emisi Obligasi Berwawasan Sosial Orange dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Orange antara lain PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (*)