Cari Modal, BFI Finance (BFIN) Bakal Jajakan Obligasi Rp1,1 Triliun
EmitenNews.com - BFI Finance (BFIN) bakal menerbitkan obligasi senilai Rp1,1 triliun. Itu bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan V dengan target Rp6 triliun. Surat utang tahap III tahun 2023 itu, menyasar pasar dalam tiga seri.
Seri A sejumlah Rp617 miliar dengan bunga 6,250 persen per tahun berdurasi 370 hari. Seri B senilai Rp227 miliar berbunga 7 persen per tahun dengan jangka dua tahun. Dan, Seri C 256 miliar dengan banderol bunga 7,375 persen per tahun berjangka 3 tahun.
Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 27 April 2023. Pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo ada 7 Februari 2024 untuk obligasi Seri A, 27 Januari 2025 untuk obligasi Seri B, dan 27 Januari 2026 untuk Obligasi Seri C.
Dana hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja berupa pembiayaan investasi, modal kerja, dan multi guna (selain pembiayaan berbasis syariah) sebagaimana ditentukan oleh izin perseroan berdasar ketentuan, dan perundang-undangan berlaku.
Surat utang itu mengantongi rating A+ dari Fitch Rating Indonesia. Penjamin pelaksana emisi obligasi antara lain BCA Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia, dan Wali Amanat Bank Tabungan Negara (BBTN).
Jadwal obligasi BFI Finance sebagai berikut. Tanggal efektif pada 21 Mei 2021. Masa penawaran umum pada 24-25 Januari 2023. Penjatahan pada 26 Januari 2023. Pengembalian uang pemesanan pada 27 Januari 2023. Distribusi secara elektronik alias tanggal emisi pada 27 Januari 2023. Dan, pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Januari 2023. (*)
Related News
Penjualan Ngebut! LAPD Berhasil Pulihkan Kinerja Keuangan
Dua Investor Kakap Jual Habis Saham LAPD
Kuartal III 2025, Laba Apexindo (APEX) Melonjak 56 Persen
Jusuf Hamka Agresif, Ayunan Saham CMNP Makin Impresif
CBRE Akan Terlibat Proyek Konsorsium Gunanusa-Hafar?
Harga Jual Melonjak, Lonsum (LSIP) Raup Laba Rp1,25 Triliun





