EmitenNews.com - PT Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) menyerap dana hasil initial public offering (IPO) sejumlah Rp317 miliar. Itu sekitar 65 persen dari torehan bersih dana IPO sebesar Rp487 miliar. So, dana hasil IPO tersisa Rp169 miliar.


Dana hasil IPO itu mengalir untuk belanja modal perseroan Rp10 miliar atau 2,2 persen dari rencana awal Rp87 miliar. Pelunasan pinjaman Rp41 miliar atau 8,4 persen dari skenario awal Rp39 miliar. Lalu, investasi perusahaan anak Rp201 miliar, sekitar 41,3 persen dari rencana semula Rp199 miliar atau 41 persen.  


Pos berikut untuk modal kerja perseroan menyedot Dana IPO senilai Rp64 miliar alias 13,2 persen, lebih kecil dari alokasi awal sejumlah Rp160 miliar. Selanjutnya, untuk sisa dana IPO Rp169 miliar mengucur pada sejumlah instrumen investasi yaitu deposito, dan giro.


Penempatan pada instrumen giro pada Bank Central Asia senilai Rp9,9 miliar dengan banderol bunga 1,5 persen. Lalu, Rp90 miliar membiak deposito di Bank BTPN dengan bunga 3,05 persen. 


Masih deposito, Caturkarda menaruh Rp30 miliar dengan bunga 3,35 persen di Bank UOB. Dan, terakhir menyambangi Bank Negara Indonesia sejumlah Rp40 miliar dengan kisaran bunga 2,50-2,70 persen. (*)