CDIA Milik Prajogo Pangestu Tembus ARA

Manajemen CDIA dan COIN ketika mencatatkan sahamnya di BEI. (Foto: Ahkmad Jiharka).
EmitenNews.com - PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) emiten milik Prajogo Pangestu resmi mencatatkan sahamnya di BEI hari ini Rabu (9/7) sebagai emiten ke 17 yang tercatat di BEI tahun 2025.
Dalam debut perdananya CDIA langsung melejit 35,% atau naik Rp66 menembus batas Atas Auto-Rejection Atas (ARA) ke harga Rp256 per lembar saham.
CDIA Melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) ini, Perseroan berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,37 triliun melalui penerbitan 12.482.937.500 lembar saham baru dengan harga penawaran Rp 190 per saham, sebuah langkah strategis untuk mendukung ekspansi jangka panjang.
Tingkat kepercayaan investor terhadap CDI Group tercermin dari kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 563,64 kali dengan total partisipasi 400.126 investor sepanjang masa penawaran. Antusiasme ini terlihat selama seluruh proses penawaran, mulai dari masa penawaran awal pada 19-24 Juni 2025 hingga masa penawaran umum pada 2 – 7 Juli 2025.
Fransiskus Ruly Aryawan, Presiden Direktur PT Chandra Daya Investasi Tbk, menyampaikan, “Pencatatan saham perdana hari ini menjadi momen penting bagi CDI Group dalam membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang. Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan investor yang mendukung kesuksesan proses IPO ini.
“Asia Tenggara, termasuk Indonesia, saat ini berada dalam fase pertumbuhan industri yang sangat dinamis dan menuntut dukungan infrastruktur yang andal dan efisien. Kebutuhan akan layanan logistik, kepelabuhanan dan penyimpanan, jaringan energi serta pengelolaan air menjadi potensi yang besar dalam pengembangan Perseroan. CDI Group melihat peluang strategis untuk terus memperluas layanan dan memperkuat peran kami sebagai penyedia solusi infrastruktur yang relevan dan terintegrasi.” Jelas Ruly.
Melalui dana yang dihimpun dari IPO ini, CDI Group akan memperkuat kapabilitas anak usaha, mempercepat proyek-proyek strategis dan memberikan layanan infrastruktur yang berdampak positif bagi pertumbuhan industri.
“Kami berkomitmen untuk menjadi mitra pertumbuhan yang mendorong solusi infrastruktur yang relevan bagi kebutuhan industri di masa depan, serta menciptakan nilai tambah yang nyata bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat luas.” Tambah Ruly.
Hal ini tidak hanya memperkuat kepercayaan pasar, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama dalam mendorong petumbuhan sektor infrastruktur di Kawasan,” tutupnya. CDI Group memiliki portofolio yang terdiversifikasi di sektor energi, air, kepelabuhan dan penyimpanan, serta logistik. Dana yang dihimpun melalui IPO akan dimanfaatkan untuk memperkuat kapabilitas inti Perseroan, khususnya di sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan.
Sekitar Rp 871,76 miliar akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi di sektor logistik, melalui penyertaan modal kepada entitas anak usaha yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian kapal serta pembiayaan operasional.
Sementara itu, dana sekitar Rp 1,48 triliun akan digunakan untuk pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan. Investasi ini mencakup pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene serta sarana pendukung lainnya di kawasan industri strategis.
Dengan resmi melantai di BEI, CDI Group memperkuat posisi sebagai solusi infrastruktur dalam menjawab kebutuhan industri yang terus berkembang di tingkat nasional dan regional.
Related News

Saham Melejit Pasca Dijual ke BTN, BEI Surati VICO

Bos SOLA Buang Habis Saham di Harga Atas, Ada Alasan?

Right Issue Bakal Dorong Kinerja Surge (WIFI) Lebih Menjanjikan

Saham Melonjak Ratusan Persen, Bakal Jadi Pengendali KRYA Digembok BEI

BRI Salurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp1,72 T ke 2,8 Juta Pekerja

Indokripto (COIN) Resmi Melantai, Sahamnya Mentok ARA