EmitenNews.com - Para pejabat, dan masyarakat diimbau tidak bepergian ke luar negeri hari-hari ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta hal itu, untuk mencegah penularan Covid-19 varian Omicron. Jokowi meminta pejabat dan warga menahan diri untuk tetap tinggal di Indonesia, melepaskan malam pergantian tahun 2021. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan adanya pasien yang terpapar varian Omicron di Indonesia.


"Untuk mencegah penularan Covid-19 varian baru Omicron, saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Kamis (16/12/2021).


Meski begitu, Presiden Jokowi mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan masuknya varian Omicron di Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, mengingatkan masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan sebagai ikhtiar melawan pandemi Covid-19.


"Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal. Saudara-saudara semua jangan kendor menerapkan protokol kesehatan. Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Kepada pemerintah daerah saya minta testing dan tracing kontak erat digencarkan lagi, ditingkatkan lagi," kata Presiden Jokowi.


Seperti diketahui Omicron sudah ditemukan di Indonesia. Varian baru virus Corona, yang awalnya muncul di Afrika Selatan, November 2021 itu, sudah menyebar ke 70-an negara di dunia. Termasuk di Indonesia yang menimpa tenaga kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSCD) Wisma Atlet Jakarta. 


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, awalnya ada tiga pekerja di Wisma Atlet yang diketahui positif terpapar virus Corona dari hasil pemeriksaan melalui tes PCR. Seluruh pegawai, baik pekerja termasuk pembersih, memang diambil sampelnya secara rutin.


Sampel itu diambil pada 8 Desember 2021. Kemudian dikirim ke Kemenkes pada 10 Desember 2021. Dari sini, diketahui ada tiga pekerja yang positif Covid-29. Satu di antaranya varian Omicron.


"Ada 3 pekerja pembersih di RS Wisma Atlet yang positif PCR-nya dan 1 dari 3 positif Omicron. Duanya tidak," kata Menkes saat jumpa pers virtual, Kamis.


Menurut Menkes, pihaknya juga menemukan 5 kasus yang diduga varian Omicron. Namun, belum bisa dipastikan. Sebab masih melakukan uji pemeriksaan sampel. "Di luar mereka. Kemenkes deteksi 5 probable Omicron." ***