EmitenNews.com - Aktivitas investor pasar modal Indonesia terus menunjukkan peningkatan signifikan. Kondisi itu, menempatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memecah rekor tertinggi sepanjang 2025 di posisi 7.543. Melesat 3,17 persen dari pekalu 7.311.

Berdasar data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 21-25 Juli 2025, lompatan indeks juga diikuti sejumlah saham bergerak impresif. Setidaknya, 10 saham melonjak signifikan, dan sekaligus menjadi penyokong apresiasi indeks. Sepuluh saham tersebut tergabung dalam 10 saham top gainers.

Yaitu, Pradiksi Gunatama (PGUN) meroket 60,53 persen alias 345 poin menjadi Rp915 dari Rp570. Bukit Uluwatu (BUVA) melejit 54,65 persen atau 47 poin menjadi Rp133 dari Rp86. Sanurhasta (MINA) melesat 48,24 persen setara 41 poin menjadi Rp126 dari Rp85. Bank Amar (AMAR) melonjak 45,91 persen alias 73 menjadi Rp232 dari Rp159. 

Sinar Mas Multiartha (SMMA) tumbuh 43,90 persen selevel 6.925 poin menjadi Rp22.700 dari Rp15.775. Wahan Nusantara (COCO) menanjak 43,33 persen atau 78 poin menjadi Rp258 dari Rp180. DCI Indonesia (DCII) mendaki 41,52 persen setara 101.725 poin menjadi Rp346.725 dari Rp245 ribu. 

Argo Pantes (ARGO) surplus 37,72 persen alias 530 poin menjadi Rp1.935 per lembar. Arthavest (ARTA) meningkat 36,65 persen setara 1.030 poin menjadi Rp3.840 dari Rp2.810. Dan, Impack Pratama (IMPC) naik 33,94 persen alias 112 poin menjadi Rp442 dari Rp330 per eksemplar. (*)