EmitenNews.com - Dinasti politik di Indonesia nyata adanya. Paling tidak itu yang bisa dibaca dari data yang dikeluarkan oleh Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes: sebanyak 138 dari 580 yang diproyeksikan jadi anggota DPR 2024-2029. terindikasi terhubung dengan dinasti politik.

“Mereka memiliki hubungan kekerabatan dengan pejabat politik, seperti anggota DPR petahana atau pejabat eksekutif seperti pimpinan daerah,” ujar Arya Fernandes dalam “Peluncuran Dashboard ‘Parlemen Kita’ dan Talkshow Anggota Legislatif Muda Terpilih” di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2024).

Data CSIS menyebutkan, dari 138 calon yang terindikasi terasosiasi dinasti politik, calon dari PDI Perjuangan peringkat pertama terbanyak dengan 30 orang. Di bawahnya,  Partai Golkar, 27 legislator, disusul Partai NasDem, 23 orang.

Berikutnya, Partai Gerindra (22), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 12 legislator. Kemudian, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) masing-masing 9 orang, serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 6 legislator.

Dalam paparannya Arya Fernandes menyebutkan, sebanyak 53 legislator merupakan anak pejabat politik, disusul istri pejabat sebanyak 30 calon. Lalu, ada juga adik pejabat sebanyak 20 lagislator, suami pejabat 10 legislator, kakak dan keponakan pejabat masing-masing 7 calon. Lalu, sisanya 11 calon, masuk kategori kerabat lainnya.

Sementara itu, meskipun representasi caleg perempuan terpilih meningkat dibandingkan pemilu sebelumnya, tetapi ada indikasi 45,67% dari 127 caleg perempuan terasosiasi dengan dinasti politik.

Dalam proyeksi caleg perempuan, CSIS menemukan sebanyak 58 dari 127 caleg perempuan terkait dinasti politik. PDIP menjadi partai dengan caleg perempuan yang terasosiasi dengan dinasti politik terbanyak, 16 dari 27 legislator perempuan. Partai Gerindra 11 dari 19 caleg perempuan dan Partai NasDem 12 dari 21 calon legislator perempuan terkait dengan dinasti politik.

Arya Fernandes menegaskan, hanya 69 caleg perempuan yang tidak terasosiasi dengan partai politik.

Secara sederhana bisa disebutkan, dinasti politik adalah serangkaian strategi yang bertujuan untuk memperoleh kekuasaan, agar kekuasaan tersebut tetap di pihaknya dengan cara mewariskan kekuasaan yang sudah dimiliki kepada orang lain. Mereka merupakan orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga, dengan pemegang kekuasaan sebelumnya. ***