EmitenNews.com - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga akan menerbitkan surat utang senior senilai USD600 juta sampai dengan USD800 juta pada semester pertama tahun 2023 melalui pasar modal internasional.

 

Rencana itu terungkap dalam prospektus calon emiten panas bumi itu pada laman e-IPO, Rabu(1/2).

 

Dijelaskan, dana Dana hasil penerbitan Surat Utang Global akan digunakan utamanya untuk pelunasan Facilities Agreement tertanggal 23 Juni 2021 antara Perseroan dengan Mandated Lead Arrangers, Kreditur Sindikasi Awal dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebagai Facility Agent.

 

Pelaksanaan penerbitan Surat Utang Global termasuk jangka waktu serta syarat dan ketentuan penerbitan lainnya tetap bergantung pada kondisi pasar dan faktor-faktor lainnya. Surat Utang Global tidak akan ditawarkan melalui Penawaran Umum.

 

Ditegaskan, penawaran Surat Utang Global tersebut nantinya akan dilakukan melalui dokumen penawaran tersendiri. Sehingga  perseroan wajib, antara lain, untuk mendapatkan pendapat kewajaran dari Kantor Jasa Penilai Publik dan melakukan keterbukaan informasi kepada publik.

 

Dalam prospektus tersebut tercantum rasio jumlah aset kewajiban terhadap jumlah aset 0,5 kali. Rasio kewajiban terhadap ekuitas 0,9 kali. Rasio cakupan utang (DSCR) 10,2 kali.Lalu rasio cakupan bunga (ICR) 27,2 kali.

 

Sedangkan dana hasil IPO 85 persen untuk pengembangan usaha sampai 2025. Dengan rincian sekitar 55 persen sebagai capital expenditure (capex) atau investasi pengembangan kapasitas tambahan dari WKP operasional PGE, dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi cogeneration technology untuk memenuhi permintaan tambahan dari pelanggan existing PGE.

 

Sedangkan 15 persen sisa dana hasil IPO atau maksimal USD100 juta untuk pembayaran sebagian facilities agreement tertanggal 23 Juni 2021 antara PGE dengan mandated lead arrangers, kreditur sindikasi awal, dan Bank Mandiri (BMRI) sebagai Facility Agent.

 

Kalau dana hasil IPO tidak mencukupi, PGE memiliki berbagai alternatif pembiayaan. Antara lain dari kas internal PGE, dan/atau fasilitas pendanaan konvensional maupun pasar modal, tulis manajemen dalam prospektus e-ipo.