Dapat Region 1, WIFI Kuasai 60% Lebih Potensi Pasar Nasional
ilustrasi koneksi jaringan telekomunikasi
EmitenNews.com -Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Tim Seleksi 1.4 GHz telah mengumumkan hasil lelang pita frekuensi radio untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA) 2025. Berdasarkan pengumuman resmi, PT Telemedia Komunikasi Pratama, anak perusahaan dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE / “WIFI”), ditetapkan sebagai pemenang Region 1 dengan nilai penawaran Rp 403,76 miliar.
Region 1 — Pusat Populasi dan Peluang Digital Nasional
Region 1 mencakup Pulau Jawa, Papua, dan Maluku, yang secara kolektif menyumbang sekitar 61 % dari total penduduk Indonesia.
- Pulau Jawa menampung ± 56,1 % populasi nasional, sedangkan Papua dan Maluku menambahkan ± 4–5 %.
- Dengan cakupan ini, Region 1 menjadi wilayah dengan potensi pasar terbesar di Indonesia, melampaui gabungan Region 2 dan Region 3 (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara).
- Dari sisi jumlah rumah tangga dan tingkat adopsi broadband, wilayah ini menyumbang lebih dari 60 % potensi pengguna broadband nasional.
Efisiensi Investasi dan Infrastruktur Siap Pakai
Kepadatan penduduk dan kematangan infrastruktur di Pulau Jawa menjadikan biaya penggelaran jaringan jauh lebih efisien:
- Infrastruktur penunjang seperti backbone fiber, tower infrastruktur, daya listrik, akses jalan, dan perizinan sudah terintegrasi dengan baik.
- Dengan densitas penduduk dan rumah tangga yang tinggi, biaya investasi spektrum per pelanggan (spectrum investment cost per subscriber) menjadi jauh lebih rendah dibanding wilayah lain.
- Skala ekonomi yang besar memungkinkan pengembalian investasi lebih cepat serta harga layanan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Sinergi Dengan Backbone SURGE di Pulau Jawa
SURGE telah mengoperasikan jaringan backbone fiber optik nasional yang membentang di sepanjang jalur rel kereta Pulau Jawa. Dengan frekuensi 1.4 GHz yang baru dimenangkan, SURGE dapat memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada untuk mempercepat pembangunan jaringan akses nirkabel berkecepatan tinggi serta menekan biaya operasional.
Sinergi backbone SURGE ini akan mempercepat konektivitas digital ke UMKM, sekolah, dan puskesmas, mendukung pemerataan akses internet produktif di wilayah-wilayah yang sebelumnya belum terlayani optimal. Ketersediaan jaringan terintegrasi juga memungkinkan efisiensi distribusi bandwidth antar kota dan desa di Pulau Jawa serta perluasan konektivitas hingga Papua dan Maluku.
Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE), Yune Marketatmo, menyatakan, “region 1 mewakili lebih dari 60 % populasi Indonesia, dan dengan backbone fiber kami yang sudah terhubung di Pulau Jawa, biaya investasi per pelanggan dapat ditekan secara signifikan. Ini adalah langkah strategis untuk memperluas konektivitas digital kecepatan tinggi dengan harga terjangkau di Pulau Jawa hingga Papua dan Maluku dengan efisiensi maksimal.”
Langkah selanjutnya, SURGE sudah memulai fase perencanaan teknis dan implementasi awal frekuensi 1.4 GHz untuk memaksimalkan cakupan dan kualitas layanan. Dengan fokus utama meliputi pengembangan layanan fixed wireless broadband dan konektivitas residensial berkecepatan tinggi.
Dengan efisiensi biaya dan skala pasar Region 1, SURGE siap menjadi penggerak utama dalam mewujudkan akses digital berkecepatan tinggi dengan harga terjangkau yang merata di seluruh Indonesia.
Perseroan juga mengajak seluruh pemain ISP di Region 1 untuk berkolaborasi dalam memperluas jangkauan layanan digital, dan akan mengumumkan skema kerja sama komersial secara terbuka dalam waktu dekat.
Related News
CDIA Bangun Tangki Baru, Ini Target Emiten Milik Prajogo Pangestu Itu
Emiten Grup Salim (IMJS) Gelar PUT IV, Bidik Dana Rp504,83 Miliar
Emiten Boy Thohir (BFIN) Tebar Dividen Interim Rp519,73M, Yield 4,64%
CMNP Bidik Dana Capex Rp6,1 T di 2026, Bersumber dari Rights Issue?
RLCO Patok IPO Harga Atas Rp168, Antre Pembeli Kini Nyaris 300 Ribu
MSN Borong Saham HATM, Tembus Rp2,52 Miliar!





