Dapat Region 1, WIFI Kuasai 60% Lebih Potensi Pasar Nasional
ilustrasi koneksi jaringan telekomunikasi
“Kemenangan ini diproyeksikan memberikan kontribusi positif terhadap nilai perusahaan (SURGE) melalui optimalisasi aset spektrum strategis dan monetisasi infrastruktur fiber optik yang sudah ada,” ujar Yune.
Dengan cakupan lebih dari 60% populasi nasional, pengelolaan efisien spektrum 1.4 GHz diharapkan meningkatkan margin EBITDA grup secara berkelanjutan dalam 3–5 tahun ke depan.
Serta, efisiensi biaya per pelanggan dan arus kas positif lebih cepat memberikan pondasi keuangan yang lebih stabil untuk ekspansi nasional berikutnya. “Perseroan melihat langkah ini sebagai investasi jangka panjang berisiko rendah dengan return tinggi, selaras dengan visi perusahaan untuk menjadi penyedia layanan broadband berbasis infrastruktur terpadu di Indonesia,” pungkas Yune.
Related News
CDIA Bangun Tangki Baru, Ini Target Emiten Milik Prajogo Pangestu Itu
Emiten Grup Salim (IMJS) Gelar PUT IV, Bidik Dana Rp504,83 Miliar
Emiten Boy Thohir (BFIN) Tebar Dividen Interim Rp519,73M, Yield 4,64%
CMNP Bidik Dana Capex Rp6,1 T di 2026, Bersumber dari Rights Issue?
RLCO Patok IPO Harga Atas Rp168, Antre Pembeli Kini Nyaris 300 Ribu
MSN Borong Saham HATM, Tembus Rp2,52 Miliar!





