EmitenNews.com—PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) sampai dengan posisi per 31 Desember 2022, Perseroan masih terus melakukan penjualan ekspor ke negara tujuan ekspor untuk menjaga keberlangsungan usahanya.

 

Merujuk data resmi yang disampaikan manajemen KAYU kepada regulator dan dikutip, Senin (9/1/2023). Menunjukkan secara total jumlah kontainer yang berhasil di ekspor pada tahun 2022 mencapai 127 kontainer, mencakup 247.237 PCS dan 2.618,01 M3.

 

“Data ini telah dilaporkan ke dalam Sistem Pelaporan dan Perijinan kegiatan ekspor INSW (Indonesia National Single Window) Kementerian Keuangan Republik Indonesia,” tulis Nanang Sumartono Hadiwidjojo Direktur Utama KAYU.

 

Postur ekspor itu merupakan bukti bahwa Perseroan masih terus bertumbuh ditengah keadaan makro ekonomi, geopolitik dan inflasi yang masih terus bergerak tidak menentu.  

 

Namun, perseroan telah menyampaikan perkiraannya bahwa dimungkinkan akan mengalami deviasi di dalam pencapaian ekspornya. Harga pokok penjualan bahan baku tidak bisa dipungkiri, masih terus merangkak naik dan pengirimannya ke area workshop Perseroan acapkali terganggu karena cuaca ekstrim dari alam dan faktor force majeure lainnya yang tak terkendali baik yang terjadi di domestik ataupun di negara tujuan ekspor. 

 

Di sisi lainnya, harga yang dipatok dalam pesanan pembeli tidak dimungkinkan ada penyesuaian. Menjadi hal wajar apabila kemudian Perseroan melakukan negosiasi ulang atas harga yang cukup memakan waktu dalam prosesnya. Hal ini berdampak kepada adanya keputusan pembeli untuk menunda sebagian kuantitas ekspor yang sebenarnya telah disepakati sebelumnya. 

 

Walaupun demikian, perkembangan terakhir pada awal tahun 2023 ini menyebutkan kesepakatan terkait harga telah tercapai, sehingga potensi pengiriman ekspor pada awal 2023 diperkirakan berkisar antara 15 hingga 20 kontainer dengan berbagai negara tujuan ekspor. 

 

Perseroan menyadari bahwa sebesar apapun capaian kinerja ekspor Perseroan pada sepanjang tahun lalu tidak terlepas dari upaya keras dan luas yang berbuah keberhasilan dari pihak pemerintah Indonesia di dalam mengendalikan keadaan pasca force majeure pandemik Covid-19 melanda.

 

Ke depan, Perseroan terus berupaya menjaga dan meningkatkan kinerjanya dengan mengikuti arahan regulator dan pemerintah untuk beroperasi dengan semangat optimisme yang tinggi namun tetap waspada, cermat dan penuh kehati-hatian menyikapi situasi, mengingat masih kuatnya prediksi sensitif tentang berlanjutnya keadaan ketidakpastian global yang dibayang-bayangi oleh inflasi dan tingkat suku bunga tinggi.