EmitenNews.com – Sebagai komitmen untuk menerapkan aspek environmental, social, and governance (ESG), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) terus melanjutkan program ekonomi sirkular Aspal Plastik untuk Indonesia Asri yang ditargetkan mencapai 100 km pada tahun 2023.

 

Sampai dengan Desember 2021, Perusahaan telah menggelar aspal plastik sepanjang 50,8 km yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia bekerja sama dengan berbagai pihak. Aspal plastik tersebut menggunakan total 37,5 juta lembar sampah plastik; atau sama dengan 282 ton sampah yang berhasil terkelola dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

 

Dalam upaya pencapaian target gelaran aspal plastik, pada 2022 Chandra Asri bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut dan Yayasan Bakti Barito untuk membangun jalan aspal plastik di berbagai ruas jalan di Garut hingga 2023 nanti. Implementasi aspal plastik yang dilakukan pada tahun 2022 adalah sepanjang 23 km dengan menggunakan 28,8 juta lembar sampah plastik jenis kantong kresek atau setara dengan mengelola sampah plastik dari TPA hingga 216,6 ton.

 

Edi Rivai, Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri menjelaskan bahwa Aspal Plastik untuk Indonesia Asri ini merupakan salah satu implementasi ESG Chandra Asri melalui program ekonomi sirkular untuk berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih.

 

"Program ini dapat terlaksana karena kolaborasi dan partisipasi berbagai pemangku kepentingan dalam penanggulangan permasalahan sampah, khususnya sampah plastik. Menginisiasi kemitraan positif untuk implementasi aspal plastik adalah salah satu wujud partisipasi kami sebagai pemimpin pasar dalam penerapan ekonomi sirkular. Sebagai Mitra Pertumbuhan, program aspal plastik ini merupakan upaya untuk menciptakan nilai lebih dalam pengelolaan sampah plastik yang konsisten dan berkelanjutan. Pengalaman kami kunci sukses dalam ekosistem daur ulang plastik adalah mulai dari pola pikir dan merubah prilaku pengumpulan sampah yang terpilah sejak awal timbulnya sampah sehingga selanjutnya dapat menghasilkan biaya produksi yang murah dan berkualitas," ujar Edi.

 

Program Aspal Plastik untuk Indonesia Asri telah diimplementasikan sepanjang 50,8 km dan diselenggarakan di berbagai daerah bekerja sama dengan berbagai mitra. Gelaran aspal plastik di berbagai kota seperti Cilegon, Tegal, dan Semarang merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah setempat.

 

Selain itu, Chandra Asri juga menggelar kerja sama aspal plastik dengan institusi pendidikan seperti Universitas Indonesia di Depok dan Universitas Dian Nuswantoro di Semarang. Pada tahun 2021, perusahaan juga menggelar aspal plastik bersama pihak swasta yaitu PT Djarum dan Sinar Mas Land. Penyediaan sampah plastik untuk program ini umumnya dilaksanakan bersama mitra asosiasi; salah satunya adalah Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI).

 

Selain inisiatif Aspal Plastik untuk Indonesia Asri, Chandra Asri juga telah melakukan berbagai inisiatif dalam bidang ekonomi sirkular. Pada tahun 2021, Chandra Asri meresmikan Industri Pengelolaan Sampah Terpadu . Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) di kota Cilegon, dengan kolaborasi bersama masyarakat setempat dalam pengelolaannya.

 

Ada pula kegiatan mengumpulkan sampah plastik di laut dan dari kegiatan rumah tangga bersama para nelayan dan warga di wilayah Anyer, Serang bernama SAGARA. Sampah plastik yang terkumpul kemudian dikonversi menjadi tabungan warga atau bahan bakar bagi nelayan untuk melaut. Chandra Asri juga turut mendukung program Jakarta Recycle Center (JRC) yang merupakan program dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta di Pesanggrahan, Jakarta. Dukungan dari Chandra Asri dalam program ini diberikan dalam bentuk edukasi kepada warga, penyediaan kantong plastik sampah terpilah, mesin pencacah sampah organik, dan beberapa fasilitas lainnya. Dampak dari program ini dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPA Bantargebang hingga 80% dari wilayah yang diintervensi langsung oleh Chandra Asri. Melalui program ekonomi sirkular di tahun 2021, Chandra Asri telah berkontribusi dalam mengelola lebih dari 167 ton sampah plastik.