EmitenNews.com -PT Indotambang Perkasa akan menyerap 3 miliar saham atau 5,18 persen kepemilikan pada PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk(BIPI) dengan harga pelaksanaan Rp132 per lembar pada tanggal 5 Mei 2023.

 

Indotambang Perkasa saat ini merupakan pengendali utama BIPI dengan kepemilikan saham sebesar 25,25 persen atau sebanyak 14.622.680.813 lembar saham. Pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu 26 April 2023, saham BIPI ada di level 150 per lembar saham.

 

Mengutip keterangan resmi emiten jasa pertambangan itu pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(26/4/2023) bahwa aksi penyerapan saham baru itu melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

 

Dijelaskan, penetapan harga pelaksanaan tersebut mengacu pada pasal 3 huruf b POJK 14/2019 bahwa harga pelaksanaan ditentukan berdasarkan 90 persen dari rata rata penutupan saham sebelum tanggal permohonan pencatatan tambahan saham hasil private placement.

 

Berdasarkan data perdagangan, saham BIPI dalam tiga bulan perdagangan bursa bergerak dari level terendah di level Rp131 per lembar hingga level tertinggi  Rp186 per lembar.

 

Sedangkan dari sisi kinerja, Astrindo Nusantara (BIPI) tahun lalu laba bersihnya hanya USD205,55 ribu. Anjlok 98 persen dari edisi sama tahun sebelumnya sejumlah USD14,31 juta. Efeknya, laba per saham dasar menjadi USD0,000004 dari episode sama 2021 sekitar USD0,000320. 


Pendapatan USD43,72 juta, susut 33 persen dari edisi sama 2021 sebesar USD65,58 juta. Beban pokok pendapatan USD23,11 juta, bengkak 33 persen dari fase sama tahun sebelumnya USD17,37 juta. Laba kotor USD20,60 juta, menukik 57 persen dari episode sama 2021 senilai USD43,07 juta.