Ini proses memakan waktu 3-4 tahun ke depan. Tanpa kepemimpinan kuat, bisa saja seperti Chile, baru diterima setelah 8 tahun. Airlangga lalu menguraikan, pesan Presiden Jokowi, Indonesia prosesnya harus lebih cepat dari Chile. “Artinya, proses yang diawali Pak Jokowi wajib dilanjutkan."

 

Sementara itu, Zulkifli mengatakan, pihaknya telah berjuang bersama Prabowo selama 10 tahun. Kalau tinggal sedikit, kenapa tidak sabar, kata Zulkifli diikuti tawa hadirin. Menteri Perdagangan itu mengaku melihat perjuangan 10 tahun akan tuntas, karena hari ini sudah bersama-sama dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. 

 

PAN melihat bahwa Prabowo merupakan sosok yang mampu melanjutkan pencapaian Presiden Jokowi. Indonesia memiliki peluang emas untuk menjadi negara maju pada 2024-2038 karena bonus demografi. Dengan pemimpin yang tepat, Zulkifli Hasan menilai cita-cita Indonesia menjadi negara maju akan bisa dicapai. 

 

Dengan bergabungnya Golkar dan PAN dalam koalisi Gerindra-PKB, menarik menunggu siapa bakal cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto. Selama ini Cak Imin ngotot mengisi posisi itu, tetapi tidak kunjung dipenuhi Prabowo-Gerindra, sampai akhirnya datang Golkar dan PAN bergabung.

 

Sebelum itu, dengan alasan hasil keputusan Munas Golkar, Airlangga Hartarto juga mengatakan akan maju sebagai capres. Tetapi, seiring berjalannya waktu, mungkin karena elektabilitasnya tak kunjung naik untuk posisi capres, atau enth karena alasan lain, ia akhirnya berlabuh dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto. ***