Diam-diam! Hexa Prima Jadi Pengendali Baru Lini Imaji (FUTR)
                                    Manajemen FUTR ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
EmitenNews.com - PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) menyampaikan bahwa telah terjadi perubahan pengendalian secara tidak langsung pada Perseroan.
Hal itu dikarenakan transaksi jual beli 24.999 lembar saham atau yang mewakili 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor PT Digital Futurama Global (DFG) oleh PT Hexa Prima Nusantara (HPN) dari PT Investasi Gemilang Maju (IGM), dimana DFG merupakan Pemegang Saham Pengendali Perseroan yang memiliki 3.273.000.000 lembar saham atau yang mewakili 51,22% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
Direktur Utama FUTR, Martha Rebecca menuturkan, total nilai pengambilalihan 24.999 saham DFG yaitu senilai Rp24.999.000.000.
Dengan mempertimbangkan bahwa HPN mengambilalih 99,99% saham DFG, dan juga mempertimbangkan bahwa hampir seluruh aset material DFG merupakan saham Perseroan itu sendiri, maka dapat diambil perhitungan Harga pengambilalihan Perseroan secara tidak langsung senilai Rp7,64,- per lembar saham.
"Terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2024, HPN telah efektif menjadi pengendali secara tidak langsung baru dari Perseroan," katanya.
Martha menjelaskan, tujuan pengendalian oleh HPN adalah untuk diversifikasi usaha HPN dan juga untuk menciptakan sinerrgi antara ekosistem bisnis Perseroan dengan ekosistem bisnis pada Hexa Group. HPN selaku Pengendali tidak langsung baru tidak memiliki hubungan afiliasi dengan IGM selaku Pengendali tidak langsung lama.
Dengan demikian ada perubahan Pengendali tidak langsung Perseroan, yang sebelumnya merupakan IGM dan saat ini menjadi HPN. HPN juga akan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, termasuk namun tidak terbatas pada pelaksanaan Penawaran Tender Wajib (Mandatory Tender Offer) kepada pemegang saham minoritas.
Related News
                            Pengendali Arkadia Digital (DIGI) Serok Saham Rp1,8M
                            WTON Rajai Pasar, Kantongi Pendapatan Rp2,5T di Q3-2025
                            CUAN Dipegang Prajogo 84,08%! Investor Tembus 111.665 Orang
                            PSAB Minta Restu Lepas Tambang Anak Usaha USD540 Juta
                            BSSR Tebar Dividen Interim USD35 Juta, Yield Jumbo!
                            Laba Bank BJB (BJBR) Rontok 32 Persen Sisa Rp790,6M di Q3 2025
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




