Dibayangi Inflasi dan Ancaman Omicron, Indeks Saham Asia Ditutup Beragam

EmitenNews.com - Indeks saham di Asia sore ini Jumat (3/12) ditutup variatif (mixed). Indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan melemah 0.4% karena investor mempunyai ekspektasi bahwa inflasi akan memicu kenaikan suku bunga acuan di AS, meskipun penularan varian Omicron membayangi prospek ekonomi AS.
Ketua bank sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell minggu ini memulai pergeseran pandangan dengan mengatakan Federal Reserve akan mendiskusikan percepatan penarikan (tapering) stimulus moneter pada peertemuan kebijakan bulan ini.
"Investor berspekulasi bahwa suku bunga acuan yang lebih tinggi akan memangkas pertumbuhan ekonomi di masa depan, inflasi serta permintaan kredit atau pinjaman bank," kata analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah kembali bergerak naik setelah OPEC+ mengejutkan pasar pada hari Kamis dengan tetap melanjutkan rencana penambahan produksi 400,000 barel per hari di bulan Januari.
Namun demikian, OPEC+ membuka pintu untuk merubah kebijakan dengan cepat jika permintaan terdampak oleh kebijakan pemtasan mobilitas sosial untuk mencegah penularan varian Omicron. OPEC+ mengatakan dapat melakukan pertemuan mendadak sebelum pertemuan berikutnya yang di jadwalkan tanggal 4 Januari 2022.
Dari sisi makroeknomi, menurut Dustin investor menantikan sejumlah rilis data ekonomi AS nanti malam, terutama Non-Farm Payrolls (November) dan Factory Orders (Oktober).
Statistik
IHSG: 6,538.51 | -45.31 poin |(-0.69%)
Volume (Shares) : 22.1 Billion
Total Value (IDR) : 11.4 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,128.0 Trillion
Foreign Net SELL (RG): IDR 428.7 Billion
Saham naik : 233
Saham turun : 284
Sektor Penekan Indeks:
Teknologi : -40.55 poin
Perindustrian : -14.16 poin
Keuangan : -12.18 poin
Top Gainers:
HRUM : 10,500| +850| +8.81%
PRDA : 9,525| +475| +5.25%
UNIC : 12,900| +475| +3.82%
INTP : 11,075| +325| +3.02%
UFOE : 1,550| +295| +23.51%
Top Losers:
UNTR : 22,700| -525| -2.26%
BYAN : 27,200| -475| -1.72%
MCAS : 12,000| -475| -3.81%
GGRM : 31,950| -425| -1.31%
IBST : 6,300| -350| -5.26%.(fj)
Related News

Mandiri Sekuritas Targetkan 1 Juta Nasabah Baru Tahun Ini

Prabowo Sebut Produksi Beras dan Jagung Tertinggi Sepanjang Sejarah

Didorong Saham Tambang, IHSG Ditutup Melesat 0,97 Persen

Evaluasi Kinerja 6 Bulan Kabinet Merah Putih

PLTP Muara Laboh Unit 2 Ditarget Selesai 2027

BEI Luncurkan Media Literasi Investor untuk Edukasi Waran Terstruktur