EmitenNews.com -Seiring dengan terus membaiknya kinerja operasional perusahaan, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) akan terus menerapkan praktik pembagian dividen dalam waktu dekat.

 

Ke depan, GGRM diproyeksikan membagikan dividen sebesar Rp5 triliun pada tahun 2024. Ini akan menghasilkan perkiraan yield dividen sekitar 10%.

 

"Setelah mengalami kerugian bersih pada kuartal kedua 2022, GGRM tampaknya sedang menerapkan strategi baru yang berfokus pada peningkatan margin," kata Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rut Yesika Simak dalam keterangan tertulis, Senin (16/10).

 

Rut percaya bahwa pesaing-pesaing juga mengadopsi pendekatan serupa sebagai respons terhadap kenaikan pajak ekspor berturut-turut selama dua tahun terakhir. 

 

"Dengan penyesuaian pada Harga Jual Rata-rata (ASP) dan penekanan pada profitabilitas, kami mengantisipasi bahwa GGRM dapat melanjutkan perbaikannya hingga tahun 2024 dan seterusnya," ujar Rut.

 

Melihat ke depan, Rut memproyeksikan pertumbuhan EBIT dan laba bersih GGRM dengan CAGR (2022-2028) sebesar 23%, sementara pertumbuhan pendapatan akan tetap rendah di sekitar 1%. Proyeksi pertumbuhan pendapatan didasarkan pada asumsi penyesuaian harga dan penurunan volume rokok, terutama untuk SKM, yang diperkirakan akan mengalami kontraksi sekitar 10% pada tahun 2024.

 

Rut memindahkan coverage kami terhadap GGRM dengan rekomendasi Trading Buy. Dia menentukan target harga menggunakan metode valuasi DCF.

 

"Target harga (TP) kami untuk GGRM adalah IDR30.000, yang mengimplikasikan rasio P/E sebesar 9,3x dan 8,9x untuk tahun 2023 dan 2024, secara berturut-turut. TP kami berada dekat dengan -1 SD dari rata-rata P/E forward 5 tahunnya," tutup Rut.

 

Mengutip data perdagangan Senin (16/10), harga saham GGRM ada di level 25.275, menguat 250 poin atau 1%. Sedangkan dibanding awal tahun 2023, saham GGRM telah melesat signifikan dari hanya 16.600 per saham.