DPR Puji Keberhasilan Pemerintah Tarik Apple Investasi di Indonesia
Keberhasilan pemerintah menarik perusahaan telekomunikasi raksasa AS, Apple untuk investasi di Indonesia hingga Rp15,8 triliun diapresiasi DPR
EmitenNews.com - Anggota Komisi VII DPR, Ilham Permana mengapresiasi keberhasilan Pemerintah menarik perusahaan telekomunikasi raksasa AS, Apple untuk investasi besar di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian akhirnya berhasil meyakinkan Apple untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp15,8 triliun.
"Ini adalah pencapaian luar biasa yang tidak hanya meningkatkan daya saing Indonesia. Tetapi, juga memperkuat posisi kita sebagai pusat industri di kawasan ASEAN," ungkap Ilham dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Ilham menilai, keputusan strategis Pemerintah sebelumnya menolak proposal investasi Apple senilai USD100 juta sebagai langkah berani. Ia menyebut, penolakan tersebut mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam menjaga prinsip keadilan serta keberpihakan terhadap kepentingan nasional.
Karena itu, lanjut Ilham, rencana pembangunan fasilitas produksi Apple di Indonesia bukan sekadar pencapaian diplomasi investasi. Tetapi, juga sebuah solusi konkret menciptakan lapangan kerja baru, mendorong transfer teknologi, dan memperkuat ekosistem industri dalam negeri.
"Hal ini juga menunjukkan posisi tawar Indonesia yang semakin kuat di mata dunia," katanya. Ilham menambahkan, pentingnya memastikan bahwa investasi asing, termasuk dari Apple, memberikan manfaat nyata bagi perekonomian Indonesia.
"Hal ini sebagai bagian dari upaya memperbaiki ketimpangan investasi di kawasan. Serta mendorong keadilan pelaku industri dalam negeri," ujarnya.(*)
Related News
Di Tengah Dinamika Pasar Global, Valbury Optimistis Sambut 2026
Danantara Akuisisi Hotel dan Real Estate, 2,5 Km dari Masjidil Haram
BTN Gondol Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025
Awal Pekan Kurang Bersinar, IHSG Turun 0,13 Persen!
Beda Respons Asing Antara Saham dan Obligasi Setelah Keputusan The Fed
IHSG Sundul Level 8.709 pada Sesi I, Sektor Kesehatan Jadi Lokomotif





